Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Udara yang dingin dan sempat dilanda turun hujan satu jam sebelumnya di Kota Bandar Lampung. Tahlil Akbar yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdtlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung dipelataran halaman Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Selasa (24/01/2023).
Tak menyurut tekad warga Nahdiyin kurang lebih 7000 kader untuk bersama-sama melantunkan Tahlil, do'a bersama dan mendengarkan Al Mauizatul Hasanah dari KH.Marzuqi Mustamar, M.Ag yang juga merupakan Ketua PWNU Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PWNU Lampung Prof Wan Jamaludin, Ketua PCNU Kota Bandar Lampung, Ichwan Aji Wibowo, S.Pt., M.M.Ketua Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, K.H.Izuddin Abdusalam, Muspida Kota Bandar Lampung, dalam hal ini Wali Kota Bandar Lampung diwakilkan oleh Haedarmansyah sebagai Sekda Kota Bandar Lampung.
Rangkaian acara ini merupakan intruksi PBNU menyongsong 1 Abad NU dengan tema "Merawat Jagat Membangun Peradaban".
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 Masehi bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah.
Para ulama pesantren Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) mendirikan jam'iyah atau organisasi NU di kediaman KH Abdul Wahab Chasbullah di Kertopaten.
Ketua PCNU Kota Bandar Lampung dalam menyampaikan bahwasannya, "Tahlil Akbar ini merupakan pengucapan syukur kita untuk medo'akan para pendiri NU, para ulama, dan para pendiri bangsa Indonesia ini yang telah berjasa sehingga terbentuknya NKRI. Kader Nahdlatul ulama harus memiliki karakter kesungguhan, kesetiaan dan berprestasi, "ujar Ichwan Aji Wibowo.
Telah terlaksananya Porseni NU bulan Januari tahun 2023, Kader Nadhiyin Lampung mendapatkan Juara ke tujuh se-Indonesia, kita turut bangga bahwasannya masyarakat Lampung sehat, kuat dan berprestasi di kancah nasional, "ucap Wan Jamaludin.
Sambutan Wali Kota Bandar Lampung yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Haedarmansyah bahwasannya, "Nahdlatul Ulama dikenal sebagai organisasi yang memiliki jati diri yang kokoh mencerminkan organisasi keumatan, mengambil jalan tengah, lurus, menolak kekerasan, menghormati perbedaan kemajemukan menjalin ukhuwah Islamiyah menjadikan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.
NU membangun kemitraan dengan Pemerintah untuk menyukseskan program-program kesejahteraan rakyat, melalui pendidikan umum, pendidikan pesantren, dan kesehatan.
Kemajemukan masyarakat yang ada di Kota Bandar Lampung ini merupakan potensi besar NU untuk membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin dengan menyebarkan agama Alloh dengan Kasih sayang bukan kebencian, "beber Haedarmansyah.
KH.Marzuki Mustasyar,M.Ag. memberikan Al Mauidzotil Hasanah, "Anti NKRI, bubarkan NKRI termasuk mengingkari sunnah Rasulullah SAW haram untuk didukung.
Tahlilan penting memiliki dalil, tahlilan penting untuk menyatukan masyarakat sehingga upaya mempertahankan kedaulatan NKRI serta mempertahankan sunnah.
Do'a orang yang mustajab yaitu do'a musafir, do'a orang sakit dan mendoakan orang yang sudah meninggal, "ucap Marzuki.
Saat awak Media melihat dilokasi, tampak bendera MWC NU Rajabasa, awak media mewawancarai dengan," Sekretaris Ustadz Fery Fadlan tampak semangat berbinar dan memberikan keterangan kepada awak media bahwasannya acara ini merupakan momentum silaturahmi seluruh warga Nahdiyin di Kota Bandar Lampung dan momentum untuk memberikan pola pikir bahwasannya Tahlilan itu ada dalilinya, jangan ragu untuk Beraswaja dan NKRI Harga Mati, kultur NU membumi di Nusantara agar NKRI tetap utuh dan sunah rasul tetap terjaga, "tutur Feri.
Post A Comment: