Articles by "Ekobis"
Tampilkan postingan dengan label Ekobis. Tampilkan semua postingan


*Launching Program Budaya STARS*


Bandarlampung (Pikiran Lampung) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung me _launching_ program budaya STARS pada hari Jumat, 17 Mei 2024. Kegiatan diikuti seluruh insan PLN  yang dilaksanakan serentak secara hybrid (luring dan daring) mulai dari Unit Induk hingga Unit Layanan Pelanggan (ULP).

General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo mengatakan, program budaya STARS merupakan bagian dari implementasi program Corporate Culture Program (CCP) tahun 2024. Menurut Sugeng, Launching program budaya di PLN UID Lampung tahun 2024 kali ini dikemas dalam kegiatan olahraga bersama yang bertajuk Stars Fun Walk 4.0.

"Pogram budaya STARS kali ini dibuka secara simbolis dengan melaksanakan jalan sehat sejauh 3-4 km selama 40 menit dengan target minimal 5000 langkah per pegawai," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, STARS merupakan singkatan dari _Safety for All_, _Total Services_, _Acquiring Maximum Revenue_, _Reducing Cost_ dan _Strengthening Life_. 

"Ini bukan sekedar jalan sehat, namun ini bentuk kesungguh-sungguhan seluruh pegawai dalam membudayakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) disetiap pekerjaan, pelayanan pelanggan yang prima terutama dalam pencapaian target pelayanan _sameday service_ atau layanan di hari yang sama. Selanjutnya, Peningkatan penjualan dan beyond kWh, efisiensi biaya serta penguatan gaya hidup sehat untuk para Pegawai. Semua komponen itu disinergikan dalam upaya pencapaian sasaran kinerja perusahaan," papar Sugeng Widodo.

GM PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengharapkan budaya wellness menjadi upaya kita dalam meningkatkan budaya gaya hidup sehat yang nantinya akan meningkatkan _work-life balance_ yang berujung pada produktifitas pegawai PLN dalam mencapai segala tantangan di depan.

"Tentunya, kita berupaya agar pegawai atau insan PLN dalam mencapai kinerja terbaiknya selalu dalam kondisi hati yang bahagia dan fisik yang selalu prima sehingga pelayanan untuk masyarakat berjalan dengan baik," tutup Sugeng. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Forum Investasi Lampung (FOILA) perkuat sinergi dalam mengakselerasi investasi melalui penyajian daftar proyek investasi yang siap ditawarkan (Investment Project Ready to Offer atau I-PRO). 

Dalam mempersiapkan I-PRO, pemahaman dan kapabilitas anggota FOILA hingga ke level kabupaten/kota perlu diperkuat mengingat besarnya potensi daerah untuk dieksplorasi. 

“Dalam mengoptimalkan potensi sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, hingga energi baru-terbarukan Lampung yang tersebar di kabupaten/kota, kita perlu pahami bersama dan siapkan I-PRO yang sesuai dengan preferensi pasar internasional” disampaikan oleh Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, ketika membuka kegiatan Capacity Building FOILA (16/05/24) di Holiday Inn Bukit Randu Bandar Lampung.

Proyek investasi yang siap ditawarkan atau I-PRO harus memenuhi beberapa kriteria agar dapat diterima oleh calon investor pada skala internasional. Disampaikan oleh Ratih Purbasari Kania, Director of Natural Resource Planning BKPM, proyek I-PRO harus memenuhi aspek legal, teknis, bankable, atraktif, dan memiliki model bisnis yang jelas dan terukur. 

“Kami menghargai keseriusan Provinsi Lampung dalam mendorong investasi melalui FOILA. Langkah berikutnya adalah mengeksplorasi potensi daerah menjadi daftar proyek investasi berstatus I-PRO, artinya clear and clear, memiliki model bisnis berkelanjutan, serta tentunya menguntungkan bagi calon investor.” Ujar Ratih Purbasari.

Dalam perancangan proyek-proyek investasi berstatus I-PRO, Pemerintah perlu mendorong penerapan skema Creating Shared Value (CSV) untuk mendayagunakan masyarakat lokal. 

“Dengan prinsip CSV, investor tidak hanya memberikan bantuan sosial, namun mendukung transformasi petani atau masyarakat lokal menjadi small holder melalui sarpras produktif, pembiayaan, dan pembinaan.” Disampaikan oleh Welly Soegiono, Director of External Affairs PT. GGP. 

“Dalam bisnis PT. GGP, kami membina petani pisang di Tanggamus dan menjadi offtaker yang memasarkan pisang mereka ke pasar ekspor dengan harga yang mendukung kenaikan kesejahteraan petani.” Lanjutnya. 

Sebagai provinsi dengan keunggulan pada sektor pertanian dan perkebunan, Welly mengatakan bahwa kesejahteraan petani merupakan faktor penting yang mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. 

“Pemerintah melalui K/L dan OPD teknis yang membidangi juga harus bersinergi untuk menghadirkan kemudahan investasi dari sisi fiskal maupun nonfiskal pada proyek-proyek I-PRO.” tutupnya.

Pada sesi akhir Capacity Building ini, anggota FOILA dari kabupaten/kota juga memperoleh refreshment terkait penggunaan website FOILA. Refereshment ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif kabupaten/kota dengan pembaharuan berkala informasi dalam website FOILA untuk mendorong peningkatan investasi di Lampung. 

Saat ini, calon investor dapat dengan mudah mempelajari perkembangan perekonomian Lampung dan berbagai proyek investasi yang ditawarkan melalui https://investlampung.id/Sinergi antar anggota FOILA yang semakin kuat diharapkan dapat meningkatkan peran investasi agar pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung dapat mencapai level sebelum pandemi Covid 19, atau tumbuh di atas 5% (yoy) per tahun. 

Capacity Building FOILA yang diinisasi oleh Bank Indonesia Provinsi Lampung ini dihadiri oleh Bappeda, DPMPTSP, Disparekraf, dan Biro/Bagian Perekonomian Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Satu lagi Hotel yang ikut berpartisipasi untuk kemajuan Wisata lampung, yakni eks Hotel Lusy yang pada tahun 2024 ini telah bertranformasi menjadi Hotel Grand Luxury Lampung . 

Hotel yang beralamat di Jalan Diponergoro, Teluk Betung kali ini sudah berwajah baru dengan seluruh gedung direnovasi menjadi Hotel yang lebih kekinian.

Pemilik Hotel Agus Sulityarini mengatakan, Hotel Grand Luxury yang akan memiliki total kamar 28, dengan berbagai fasilitas


"Hotel Grand Luxury sementara memiliki 22 kamar karena akan ada 6 kamar tambahan dan memiliki 1 Ballroom berkapasitas kurang lebih 150 pax. 

Serta fasilitas Gym dan Resto yang Terdiri dari Type kamar Superior , Deluxe dan Family dan masing2 ada yg Twin dan King," ujarnya.

Ia berharap, dengan  direnovasinya keseluruhan hotel tahun ini bisa menjadi salah satu pilihan hotel bintang 1, dengan pelayanan dan fasilitas di tak kalah dengan hotel bintang 3.


"Bahkan lebih karena semua perlengkapan dan elektronik hotel baru sampai ke bed juga baru jadi kita tidak akan menemukan Wajah Hotel Lusy yg terdahulu," katanya.

Agus melanjutkan, untuk harga promo kamar di angka 250 ribu per kamar, dengan harga normal 300 ribu.

"Semoga juga dengan adanya Hotel Grand Luxury ini bisa menambah tingkat hunian kamar yang dibutuhkan oleh pemerintah provinsi lampung, sehingga dapat mendorong pariwisata  di  Lampung," pungkasnya. (*)


Lampung Utara (Pikiran Lampung)
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (BPD Lampung) memberikan edukasi literasi keuangan kepada para pelajar dan guru di SMP Negeri 1 Abung Semuli, Lampung Utara. 

Kegiatan ini merupakan program OJK Provinsi Lampung dengan nama SiMolek Goes to School yang bertujuan untuk menghadirkan sosialisasi/edukasi yang bersifat Edutainment kepada kalangan pelajar, masyarakat umum, serta kelompok masyarakat lainnya, Jumat (03/05/2024).

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh 60 orang guru dan 800 pelajar.  OJK memberikan edukasi mengenai fungsi dan tugas OJK serta pengelolaan Keuangan (menabung dari uang saku), dari Bank Indonesia mengenai pengenalan mata uang rupiah dan QRIS, serta dari BPD Lampung materi mengenai pengenalan produk Simpanan Pelajar (SiMPEL) sekaligus diberikan pembukaan rekening SiMPEL untuk pelajar yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Melalui kegiatan SiMolek Goes to School ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Lampung, khususnya kepada pelajar di SMP Negeri 1 Abung Semuli” Ungkap Analis Senior PEPK dan LMS OJK Provinsi Lampung, Tri Reswanti dalam sambutannya.

OJK Provinsi Lampung mengenalkan Kelembagaan OJK kepada guru dan pelajar, serta bagaimana pelajar dapat menggunakan uang saku harian untuk hal-hal yang bermanfaat, salah satunya untuk disisihkan ke tabungan, untuk masa depan (persiapan masuk ke tingkat SLTA maupun perkuliahan). 

Bank Indonesia Perwakilan Lampung, menyampaikan pengetahuan mengenai bagaiamana menggunakan uang rupiah dengan baik (antara lain menjaga fisik uang supaya tetap dalam kondisi baik), termasuk mengenali keaslian uang rupiah.  

Selain itu, transaksi menggunakan QRIS juga diperkenalkan kepada pelajar dan khususnya kepada guru-guru.  Sedangkan dari BPD Lampung, produk tabungan SiMPEL (Sipanan Pelajar), menjadi prioritas yang dikenalkan kepada pelajar, bahkan dibagian akhir juga dilakukan pembukaan rekening tabungan SiMPEL untuk 100 pelajar yang hadir.

“Saya sebagai pelajar merasa senang, bisa dapat ilmu, bisa bernyanyi bersama. Kegiatan seperti ini belum pernah ada di sekolah” ungkap Yose Hariyanto, pelajar kelas VIII.

Mulyadi selaku Kepala SMP Negeri 1 Lampung mengucapkan rasa terima kasih kepada OJK, BI, dan BPD Lampung atas terselenggaranya kegiatan SiMolek Goes to School. Dirinya berharap para pelajar dapat menerapkan sehingga dapat meningkatkan literasi keuangan para pelajar.

Kegiatan Edukasi ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi Keuangan di masa yang akan datang, khususnya untuk Provinsi Lampung. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Komisaris Independen PT PLN (Persero) Arcandra Tahar berkunjung ke Lampung pada hari Sabtu, 11 Mei 2024. 

Terdapat beberapa lokasi agenda kunjungannya antara lain Universitas Lampung (Unila) dan beberapa unit dibawah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung.

Di Unila, Arcandra Tahar didapuk menjadi pembicara seminar yang bertajuk Strategi dan Kebijakan Peningkatan Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari instansi pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa dan umum.

Arcandra Tahar mengatakan, energi listrik merupakan satu-satunya energi yang tidak impor hingga saat ini. Ia menambahkan, mengenai upaya-upaya yang dilakukan dalam transisi energi merupakan tanggung jawab kita semua untuk anak cucu bangsa kelak, sehingga perlu dilakukan tata kelola yang tepat mulai dari sekarang.

Dekan Fakultas Teknik Unila, Dr. Eng. Ir. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. mengapresiasi atas kesediaan Komisaris PLN Arcandra Tahar untuk menjadi narasumber seminar terkait EBT di Unila. 

Menurutnya, transisi energi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para sarjana teknik dan insinyur dewasa ini. Apalagi energi baru dan terbarukan merupakan keniscayaan dimana siap atau tidak siap akan dikembangkan dan digunakan oleh semua warga dunia.

"Kami Fakultas Teknik Unila mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kehadiran Pak Arcandra Tahar sebagai narasumber seminar. Berbekal pengalaman panjang beliau di bidang pengelolaan energi dapat memberikan pencerahan kepada para dosen dan mahasiswa terkait energi baru dan terbarukan," ungkapnya. 

Seusai mengisi seminar, Arcandra melanjutkan kunjungannya ke gudang material PLN Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang serta Distribution Control Center (DCC) dan Lampung Command Center (LCC) yang ada di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Lampung.


Ia mengapresiasi kondisi gudang material di PLN UP3 Tanjung Karang yang menurutnya bersih, rapi dan sudah lebih baik. Kendati demikian, Arcandra berpesan, konsistensi sangat diperlukan guna mendukung transformasi yang dilakukan PLN seperti halnya tata kelola gudang yang menurutnya sudah lebih baik.

Pengelolaan DCC dan LCC di PLN UP2D Lampung harus dapat menjadi role model transformasi digital. Sebab, menurutnya LCC dan DCC yang termonitor secara 24 jam dan terintegrasi dengan PLN Mobile merupakan langkah yang sangat mendukung upaya percepatan pelayanan PLN kepada pelanggan.

"Ciri-ciri negara maju diantaranya bersih, indah, masyarakatnya disiplin dan sungguh-sungguh, kita harus bisa menuju kesana jika ingin dijuluki kelas dunia," ujarnya.

Sementara, General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisaris PLN ke Lampung. 

"Kedatangan Komisaris PLN sangat memberikan motivasi khususnya kepada insan PLN yang bertugas di daerah. Arahan Komisaris tentunya menjadi gelora semangat untuk bertranformasi terutama dalam upaya perbaikan pelayanan bagi masyarakat," tutup Sugeng. (*)


Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Bethara Hotel Syariah, Hotel Bintang 1 dengan berbagai fasilitas. Hotel yang terletak di Jalan Terusan Way Semangka, No. 47, Pahoman, Enggal, Bandar Lampung tersebut terdiri dari dua  type kamar, yakni Superior Room dan Deluxe Room, dengan fasilitas AC, TV, Wifi, Mineral Water, Water Heater, Aminities, Room Service, Sajadah.

Hotel Manager Bethara Syariah, Erwin Rico mengatakan bahwa Bethara Hotel Syariah terdiri dari tiga lantai.

"Di sini ada 3 lantai, di lantai tiga ada cafe yang buka dari jam10 pagi hingga jam 10 malam, ada meeting room, kita ada 33 kamar yang setiap kamar ada balkon," kata Rico, Jumat (10/05/2024).

Ia menjelaskan, hotel berdiri lebih 1 tahun dan kebanyakan dari  luar kota yang menginap, dan kurang dikenal masyarakat Lampung.

" Hotel di sini banyak dari travel agent, lahan parkir luas di bawah, dan kamar muat untuk 2 sampai 3 orang,"


"Maka dari itu, kami memgadakan promo pada bulan Mei hingga Juni diskon 10 persen khusus KTP Lampung untuk semua type kamar," jelasnya.

Rico melanjutkan, untuk parkir bisa muat 20 mobil, motor 25,  dan bus bisa dua bus.

"Intinya di Lampung memperkenalkan Bethara Hotel syariah dengan pengalaman kamar seperti level bintang 1, dengan fasilitas lengkap, seperti security 24 jam, house keeping stand bye, dan lain lain," tutupnya. (red)