Articles by "kepala BPKAD Marindo Kurniawan"
Tampilkan postingan dengan label kepala BPKAD Marindo Kurniawan. Tampilkan semua postingan

 


Kemajuan Berkelanjutan dalam Penanganan Hutang Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung


BANDAR LAMPUNG--Pemerintah Provinsi Lampung telah merealisasikan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pajak Rokok kepada Kabupaten/Kota sebesar Rp1.194.831.463.319,00. 

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan pendistribusian  DBH  kepada  Kabupaten/Kota  yang  merupakan  kewajiban  DBH Tahun Anggaran 2022 yang terbayar lunas dan juga DBH pada tahun berjalan 2023.

Bahkan sejak Tahun   2015   atas   Laporan   Keuangan Pemerintah   Daerah   tahun   2014 Pemerintah Provinsi Lampung telah menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK  RI  sebanyak  10  kali  berturut-turut,  yang  di dalamnya juga  selalu  mencatat hutang dana bagi hasil (DBH) terhadap 15 Kabupaten/Kota.


Fahrizal menambahkan, bahwa  setiap tahunnya, sejak 2015 Pemerintah Provinsi Lampung selalu melakukan pembayaran terhadap Kabupaten/Kota atas DBH tahun sebelumnya dan tahun  berjalan.

"Tentu  saja  didahului  dengan  pencatatan    kewajiban  DBH  tahun sebelumnya sebagai Utang Jangka Pendek pada Laporan Keuangan Setiap Tahunnya sesuai  dengan  Standar  Akuntansi  Pemerintah  yang  kemudian  dijelaskan  secara memadai. Hal ini yang menyebabkan Laporan Keuangan Provinsi Lampung selalu dinilai wajar tanpa pengecualian (wtp) oleh BPK RI," ujarnya.

Dalam   perjalanan   10   tahun   terakhir   Pemerintah   Provinsi   Lampung   mampu melakukan pembayaran terhadap kewajiban tahun sebelumnya dan membayar bagi hasil  ke  Kabupaten /Kota  di  tahun  berjalan.  Tahun  2014,  Pemerintah  Provinsi Lampung   mempunyai   Utang   yang   dibayarkan   pada   Tahun   Anggaran   2015. 

Begitupula  seterusnya  hingga  Tahun  Anggaran  2023  yang  dibayar  pada  Tahun Anggaran 2024. Pemerintah Provinsi Lampung selalu berhasil membayar kewajiban DBH  tahun  sebelumnya  pada  setiap  tahunnya  meskipun  melalui  keterbatasan anggaran  dan  kas,  serta  juga  turut  membayar  sebagian  Dana  Bagi  Hasil  di  tahun berjalan.

Dari total belanja daerah pada APBD, Pemerintah Provinsi Lampung setiap tahunnya selalu  merealisasikan s.d.  20%  dari total belanja untuk belanja  transfer  bagi  hasil  ke Kabupaten/Kota.  Komitmen  ini  selalu  dijaga  oleh  Pemerintah  Provinsi  Lampung sebagai bagian dari Tindak Lanjut terhadap catatan BPK RI yang merekomendasikan untuk   selalu   merealisasikan   DBH   tahun-tahun   sebelumnya.  

Pada   saat bersamaan Pemerintah Provinsi Lampung juga wajib memenuhi ketentuan belanja di sektor  lain  yang  menjadi  mandatory  spending  atau kewajiban  untuk  membiayai pembangunan di Provinsi Lampung, seperti Pembanguna di bidang Pendidikan (24%), Kesehatan (11%), Infrastruktur (22%) dan kewajiban-kewajiban lainnya.

Sementara untuk menindaklanjuti Rekomendasi BPK-RI, maka Pemerintah Provinsi Lampung telah menyusun strategi terhadap manajemen kas di Tahun Anggaran 2024 dalam rangka untuk tetap menjaga komitmen dalam menyalurkan DBH kepada Kabupaten Kota.  Dalam  rangkaian  manajemen  kas  tersebut,  dapat  dipastikan  bahwa  seluruh kewajiban penyaluran Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2023 yang masih tersisa di tahun 2024 akan terbayar lunas. 

Hal ini terbukti bahwa per tanggal 8 Mei 2024, terhadap Utang  Dana  Bagi  Hasil  sebesar  Rp1.080.039.816.800,00  yang  telah  dijelaskan  di awal, saat ini telah dilakukan pembayaran sebesar Rp355.217.240.881,00 sehingga menyisakan saldo sebesar Rp724.822.575.919,00.  Pembayaran tersebut tepat sesuai skema yang telah disusun dan disampaikan kepada BPK RI Perwakilan Lampung melalui Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023 beberapa waktu yang lalu. Sisa terhadap saldo DBH Kabupaten Kota tersebut akan terus direalisasikan selama Tahun Anggaran 2024 ini. (Red)

 

Kepala BPKAD Provinsi Lampung Marindo Kurniawan tampak mendampingi Gubernur Arinal Djunaidi saat meresmikan Hotel Arte

BANDARLAMPUNG (Pikiran Lampung) ----- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala BPKAD Provinsi Lampung Dr. Marindo Kurniawan meresmikan Arte Hotel Bandar Lampung, di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 21, Enggal, Bandar Lampung Sabtu (11/5/2024).

Arinal mengatakan kehadiran Arte Hotel Bandar Lampung ini diharapkan menjadi bagian didalam mengembangkan sektor pariwisata Lampung khususnya industri perhotelan.

Ia mengajak Arte Hotel untuk bergandengan tangan bersama Pemerintah Provinsi Lampung untuk memajukan potensi tersebut karena hal ini berdampak bagi meningkatkan perekonomian daerah.


"Peresmian Hotel Arte hari ini adalah tonggak bersejarah bagi industri pariwisata di Provinsi Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung. Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan visi bersama dalam mengembangkan industri perhotelan di Provinsi Lampung, pariwisata maju Lampung berjaya," ujar Arinal.

Arinal menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung sendiri terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan langkah-langkah strategis termasuk peningkatan investasi dan pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan industri pariwisata adalah melalui pembangunan infrastruktur perhotelan yang berkualitas dan memadai.

"Dengan adanya pembangunan hotel yang lebih giat di Provinsi Lampung salah satunya Arte, tentunya kita dapat meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas layanan pariwisata yang tersedia bagi pengunjung," katanya.


Arinal menuturkan bahwa Provinsi Lampung memiliki tempat yang kaya akan potensi pariwisata dan ekonomi yang berkembang pesat.

Mulai dari pantai yang indah, kekayaan alam yang melimpah, dan kebudayaan yang unik.

"Saya yakin bahwa potensi sektor pariwisata disini sangatlah besar," katanya.

Arinal menyebut Provinsi Lampung pun menempati urutan ke-3 capaian tertinggi pergerakan wisatawan nusantara di Pulau Sumatera, yaitu sebesar 10,2 Juta.

Hal ini berdasarkan data Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I. tentang Laporan Capaian Target Pergerakan Wisatawan Nusantara periode Januari - September 2023.

"Angka ini telah melebihi hampir dua kali lipat dari target pergerakan wisatawan nusantara Provinsi Lampung pada tahun 2023 yakni sebesar 5,4 Juta," ujarnya.

Sementara itu, Chairman Fortius Corporation Syafruddin Temenggung mengatakan Arte Hotel ini sudah berdiri sejak tahun 2016 yang sebelumnya bernama Whiz Prime.

"Kita merupakan grup Fortius yang salah satu usaha kami adalah di hotel. Jadi hotel ini milik dari Fortius Grup yang sekarang berganti nama menjadi Arte," ujar Syafruddin.

Syafruddin menjelaskan Arte Hotel ini memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat kota Bandar Lampung dan menyajikan pemandangan luar biasa seperti gunung, pantai dan keindahan kota Bandar Lampung. 

Ia berharap Arte Hotel akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan pariwisata dan ekonomi Lampung khususnya Bandar Lampung.

"Kita ingin Arte ini bisa membantu pengembangan pariwisata dan juga ekonomi Lampung. Kami titip agar dapat bisa ikut serta mengajak Arte Hotel dalam setiap promosi pariwisata di Bandar Lampung ini," katanya.

General Manager Arte Hotel Bandar Lampung Bagus Dewa berharap kehadiran Arte Hotel dapat menyemarakkan industri pariwisata dan perhotelan di Bandar Lampung sekaligus meningkatkan perekonomian daerah.

"Kami mohon dukungan dan doa restu supaya kita bersama-sama bisa memberikan manfaat yang lebih dan menjadikan Arte Hotel Bandar Lampung pilihan utama dan terbaik," ujar Bagus. 

Tampak hadir dalam peresmian ini beberapa pejabat Provinsi Lampung. Antara lain Kadisparekraf Bobby Irawan. (wan) 



Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Kinerja Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, DR. Marindo Kurniawan, ST. MM serta jajarannya mendapatkan apresiasi sangat baik dari berbagai elemen warga di Provinsi Lampung. 

Terutama dengan diraihnya Opini Wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk yang ke-10 kalinya berturut-turut. Pencapaian ini dinilai luar biasa dan tidak lepas dari kinerja laporan serta pengelolaan keuangan Pemprov Lampung yang baik oleh jajaran BPKAD Provinsi Lampung. 

" Kita sangat apresiasi kinerja BPKAD Provinsi Lampung dalam mengelola keuangan daerah inj yang kami nilai baik serta transparan. Terbukti Pemprov Lampung meraih WTP ke-10 secara berturut-turut, "jelas Korlap Forum Aliansi Tunas Lampung, Faturahman, Kamis (9/5/2024). 

Menurut Faturahman, pencapaian ini tergolong luar biasa dan patut diapresiasi. " Diraihnya WTP ke-10 ini menunjukkan jika Gubernur Arinal Djunaedi melalui BPKAD Lampung yang dikepalai oleh Pak Marindo Kurniawan sangat teliti serta transparan dalam pengelolaan keuangan Provinsi Lampung. Yang tepat guna dan tepat sasaran untuk membangun Lampung berjaya,"pungkasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur LCW Lampung Juendi Leksa Utama, SH. " Ya kami lihat kinerja Pak Marindo selaku kepala BPKAD Provinsi Lampung beserta jajarannya cukup baik, dan kita apresiasi lah.. Artinya BPKAD kami lihat telah menjalankan fungsi dan tugasnya secara benar, "ringkas Wendi. 




Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kali ke- 10 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Prestasi ini disampaikan saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung dalam rangka penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Perwakilan Provinsi Lampung atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Lampung Tahun 2023 di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Rabu (8/5/2024).

LHP BPK ini diterima langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dari Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama KN) V Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Slamet Kurniawan bersama Kepala Perwakilan BPK Provinsi Lampung Masmudi.

Slamet mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan serta pelaksanaan rencana aksi dari tindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan, BPK memberikan opini WTP kepada Pemprov Lampung untuk LKPD Tahun 2023.

"Pencapaian ini menandai keberhasilan dalam mempertahankan opini WTP untuk ke- 10 kalinya secara berturut-turut," ujar Slamet.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan opini WTP ini merupakan hasil kerja keras semua pihak.

Menurutnya, prestasi ini menjadi suatu pencapaian serta tanggung jawab atas kinerja pengelola keuangan Pemerintah Provinsi Lampung yang selama ini dilakukan.

"Ini bukan hanya prestasi namun merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik dan sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Arinal. (susi) 




Bandarlampung (Pikiran Lampung
) – Kepala BPKAD Provinsi Lampung Dr.Marindo Kurniawan, ST,MM menyerahkan bantauan atau tali asih ke sejumlah Tenaga kerja, Tenaga Kesehatan dan Guru Honorer yang berasal dari seluruh Provinsi Lampung.

Tali asih tersebut berupa uang pembinaan yang diberikan secara langsung oleh Marindo saat  menghadiri acara puncak HUT ke-13 Harian Pikiran Lampung di Hotel Asoka Luxury, Bandarlampung, Minggu (5/5/2024).


Selain itu, Marindo juga ikut menyerahkan santunan ke sejumlah anak yatim dari Panti Asuhan Al Hidayah Jalan Antasari Bandarlampung.

Menurut Marindo Tali asih dan santunan ini merupakan bentuk kepedulian dirinya dan BPKAD Provinsi Lampung terhadap sesama.

“ Semoga bantuan yang alakadarnya ini dapat bermanfaat bagi yang menerima,”jelas pria yang juga menjabat PJ Bupati Pringsewu ini.

Menurutnya,BPKAD Provinsi Lampung senantiasa berupaya untuk membantu sesame. Sebab, hal ini sesuai dengan program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam bidang kemanusian.

Sementara itu. Marindo berharap di HUT ke-13, Harian Pikiran Lampung semakin solid dan maju serta mampu memperkokoh eksistensi sebagai sumber berita dan informasi terpercaya kebanggaan masyarakat Lampung


"Terutama jika mengacu pada fungsi media pemberitaan yaitu pengawasan informasi, interpretasi, transmisi nilai, pendidikan dan hiburan," katanya.

Media pemberitaan, kata Marindo, tidak hanya sebagai sarana penyebaran informasi, tetapi juga memiliki peran penting lainnya dalam pendidikan, hiburan dan pembentukan opini publik.

"Semoga sinergitas dan dukungan yang telah dilakukan Harian Pikiran Lampung selama ini kepada Program Pembangunan Provinsi Lampung yang telah berjalan baik,  akan dapat terus dilaksanakan dan semakin baik kedepan," ujarnya.

Pada kesempatan itu  PJ Bupati Marindo juga sempat memberikan pantun yang langsung dijawab cakep oleh para tamu undangan. “Ke Beli manggis Ke Surabaya Dibawa ke Sungai Asahan, Selamat HUT Pikiran Lampung Semoga Berjaya Dalam Keberkahan,”ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah oleh tamu undangan.

Pada kesempatan tersebut, Marindo juga menerima penghargaan Istimewa 'Gawang Kenawat' dari Harian Pikiran Lampung yang diserahkan langsung oleh penanggungjawab perusahaan media tersebut Hersoli Rizwan.

Penghargaan ini diserahkan kepada Marindo atas prestasinya dalam mengelola keuangan Provinsi Lampung yang baik dan transparan. 

Salah seorang penerima tali Asih Nanang pegawai Rumah Sakit Bumi Waras bagian Radiologi merasa terharu dan bangga atas bantuan dari Marindo Kurniawan. " Terimakasih pak Marindo semoga sukses selalu, " ujarnya sambil mata berkaca kaca. (red)