Bandarlampung (Pikiran Lampung)
– Provinsi Lampung khususnya Kanwil Kemenag mendapatkan kehormatan jadi tuan rumah pada pertemuan rapat pembahasan investasi serta perdagangan produk halal tiga negara . 

Dimana, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mewakili Indonesia pada Forum 17th Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT GT) Working Group Halal Product and Services (WGHAPAS) and 3rd Strategic Halal Industry Collaboration Task Force (SHICTF). 



Forum rapat perencanaan strategis kali ini berfokus pada pembahasan isu-isu terkait perdagangan dan investasi terutama mengenai produk halal. Pertemuan yang dipimpin oleh WGHAPAS Indonesia Muhammad Aqil Irham selaku Kepala BPJPH Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut diikuti oleh delegasi dari seluruh negara anggota secara langsung di Hotel Novotel Bandar Lampung, Minggu 2 Juli 2023 malam.


Saat memberikan sambutan, Aqil menuturkan bahwa Forum 17th IMT GT akan lebih intensif pada kerjasama dalam bidang inovasi dan teknologi, membangun kapasitas dan jaringan, termasuk Halal Research Centre.


“Forum 17th IMT GT bertujuan untuk mempromosikan tentang jaminan produk halal terutama dalam strategi industri halal. Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Halal Industry yang dilaksanakan di Bangkok Thailand pada beberapa waktu yang lalu,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Aqil memberikan apresiasi pada seluruh negara anggota yang telah berkomitmen sejak awal terbentuknya IMT GT ini. Sebagaimana telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa target pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 65 persen pada tahun 2023.

“Pada tahun 2022 terdapat lebih dari 600 ribu produk yang telah mendapatkan sertifikat halal. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan stabilitas nasional terutama dalam hal keamanan produk makanan dan jasa. Mari kita lebih kuat lagi agar dapat bangkit dan pulih bersama, khususnya dalam bidang produk halal. Demi pertumbuhan ekonomi dan pasar global halal,” ujarnya.

Pria asal Lampung ini memaparkan, pemerintah telah mengambil peran dan tanggung jawab untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Yakni dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 yang mewajibkan seluruh produk harus memiliki sertifikat halal di Indonesia.  

“Nantinya seluruh produk yang dikonsumsi, dipakai dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia harus sudah bersertifikat halal. Hal ini juga merupakan sebuah strategi untuk menjawab sejumlah persoalan dari UMKM khususnya di Provinsi Lampung,” ungkapnya.

Menurut Aqil, IMT GT juga berfokus pada para pelaku UMKM agar mendapatkan prioritas layanan sertifikat halal di Indonesia.

“Kita lihat di Provinsi Lampung para UMKM sudah cukup menggeliat untuk mendapatkan layanan sertifikasi halal. Belum lama ini secara nasional Lampung berhasil mendapatkan urutan ke-4 dan terbaik kedua untuk perolehan sertifikat halal. Dengan capaian itu, kita berharap Lampung bisa lebih mendorong UMKM supaya lebih banyak lagi potensi yang muncul di seluruh Kabupaten/Kota,” paparnya.

Masih kata Aqil, pihaknya menargetkan pada tahun 2023 dan 2024 agar dapat menjadi juara dalam industri halal di dunia.

“Alhamdulilah sekarang kita sudah kuat data dan memiliki sistem integrasi layanan untuk pencatatan sertifikat halal pada produk ekspor. Saat ini juga sudah terjalin kerjasama antara BPJPH, Bea Cukai, Lembaga Nasional Single Window (LNSW) dan KNIKS. Jadi InsyaAllah kita optimis akan memenangkan ini,” bebernya.

Selanjutnya, Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo melalui Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung sekaligus Ketua Satgas Halal Provinsi Lampung Marwansyah mengungkapkan rasa bahagianya. Karena Provinsi Lampung berkesempatan menjadi tuan rumah pada even internasional yang diselenggarakan hingga tanggal 4 Juli 2023 itu.

“Alhamdulillah kami merasa sangat bahagia dan bangga, karena telah dipilih untuk menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan IMT GT ini. Hal ini tentu saja memberikan semangat tersendiri bagi kami khususnya keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Lampung dan para pelaku usaha pada umumnya. Mudah-mudahan Satgas Halal Provinsi Lampung dapat menjadi lebih baik lagi dan seluruh produk yang beredar di Provinsi Lampung bisa memperoleh sertifikat halal demi keamanan pangan bagi kita semua,” ucapnya.  

Sebagai informasi, pada kegiatan IMT GT ini juga terdapat 12 stand pameran produk hasil UMKM dari Provinsi Lampung. Produk yang dipamerkan tersebut seluruhnya telah mendapatkan sertifikat halal pada beberapa waktu yang lalu. (red)

Post A Comment: