Tubaba (Pikiran Lampung) - Proyek Rigid Beton milik dinas Bina marga dan bina konstruksi Pemprov Lampung diduga bermasalah dan mengarah ke kerugian keuangan negara. 

 Saat ini Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi sedang giat memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Sai Bumi Ruwa Jurai. Namun rupanya masih saja terdapat kontraktor nakal yang mengerjakan proyek terindikasi asal-asalan.

Meskipun Gubernur Arinal sampai-sampai turun langsung mengawasi mengkroscek proyek jalan milik Provinsi Lampung guna memastikan kualitas bangunan, Namun tidak bagi CV. Rawajitu Pratama. Salah satu contoh pekerjaan Rekonstruksi Jalan Ruas Penumangan - Unit VI (Link 091) di Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).


Warga pengguna jalan sampai berucap "Lapor Pak Gubernur", dengan tujuan agar Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi memperhatikan proyek Rigid Beton itu karena dikhawatirkan kualitasnya tidak akan bertahan lama. Mereka meminta Gubernur agar memerintahkan Kontraktor untuk membongkar Rigid Beton itu dan membangun kembali sebagaimana Spesifikasi yang ditentukan.

Proyek milik Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung tahun anggaran 2023 bernomor kontrak 01/KTR/PBG/RJ-091/V.03/II/2023 dengan tanggal kontrak 24 februari 2023 senilai Rp4,8 Miliar lebih ini dikerjakan oleh CV. Rawajitu Pratama.

Menurut keterangan Yantori, Warga yang seringkali melintas di jalan tersebut bahwa, dirinya melihat saat pengerjaan proyek rigid beton ini tempo hari bahwa tidak menggunakan kerangka besi atau yang lebih di kenal dengan nama besi tulangan beton. 

"Yang terlihat setelah pemasangan plastik hanya ada dudukan kayu penahan plastik, kayu tersebut terpasang dengan jarak sekitar 5 meter,"ungkap dia. Sabtu (26/8/2023).

Selain itu, Ali, warga lain yang juga sering melintas dijalan itu pun menerangkan hal yang sama. "Sebelum terpasangnya plastik nampak terlihat timbunan yang mirip dengan tanah sepanjang sekitar 200 meter, diduga hal tersebut sengaja di lakukan untuk mengurangi ketebalan cor-coran,"jelasnya.

Terpisah, Koko, Pengawas Lapangan dari CV. Rawajitu Pratama beberapa waktu lalu sempat dijumpai di Basecamp. Saat itu dirinya tidak berkomentar banyak sebab Koko berujar bahwa dia meneruskan dari Pengawas terdahulu.

" Saya baru disini mas, menggantikan pengawas lama. Pekerjaan ini sebentar lagi selesai, setelah ini pindah kerjaan di jalan Unit 6 dekat Uderpass itu, pemborongnya Pak Sapuan, nanti akan saya sampaikan ke kantor,"ucap Koko. (*).

Post A Comment: