Tanggamus-Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tanggamus bak makan buah simalakama. Di satu sisi ingin memberikan pelayanan maksimal, namun apa daya di lain sisi amunisi jauh panggang dari api. Benarkah?

Menghadapi situasi ini, Damkar Tanggamus sangat butuh perhatian Pemerintah Kabupaten setempat.

Selain kurang unit kendaraan, juga butuh penambahan pos jaga. Saat ini hanya terdapat dua pos jaga Damkar dengan 2 unit mobil Damkar yang beroperasi untuk mem Beck Up 20 Kecamatan di Kabupaten Tanggamus.

Kasat Pol PP Tanggamus Yumin BA mengatakan, mobil Damkar ada 4 unit semuanya pembuatan tahun 2002. Saat ini kondisinya 1 unit rusak berat dan 1 unit lagi rusak ringan, dan usia mobil tersebut sudah mencapai belasan tahun.

"Jadi yang beroperasi saat ini hanya 2 unit Damkar, 1 unit standby di Kota agung dan satunya lagi di Talang Padang, karena pos jaga Damkar saat ini hanya 2 itu," kata Yumin saat dijumpai di ruang kerjanya.

Yumin mengaku, dengan keadaan itu, pihaknya sangat kesulitan dalam mengatasi kebakaran yang terjadi, utamanya terkendala jarak tempuh yang jauh.

"Kalau personil kami, selalu siap siaga 24 jam dengan piket bergantian, tapi kesiapan itu juga semestinya didukung dengan fasilitas yang baik, barulah tugas itu dapat dilaksanakan maksimal dan sesuai harapan," ujarnya.

Bisa dibayangkan, lanjut Kasat, 2 unit mobil Damkar untuk membeck up satu Kabupaten yang terdiri dari 20 kecamatan dengan rentang jarak persatu kecamatan itu cukup berjauhan.

"Seperti yang sudah-sudah, ketika terjadi kebakaran di daerah Kecamatan Semaka atau BNS, jarak tempuh saja sudah memakan waktu 1 jam, dan ukuran kebakaran dalam waktu satu jam itu sudah dibayangkan akibatnya, sementara ketika terlambat datang terkadang petugas kami mendapat intimidasi bahkan kekerasan fisik dari masyarakat karena keterlambatan itu," ungkapnya.

Selanjutnya ia mengaku, idealnya Pos Damkar setiap kecamatan satu pos dilengkapi minimal 1 unit mobil damkar per setiap posnya, jadi jumlah yang ada saat ini masih sangat jauh dari kata ideal.

"Tidak perlulah kita mengikuti itu, karena mungkin anggaran kita yang tidak ada, tapi setidaknya kita punya 5 pos saja untuk mem beck up 20 Kecamatan dan dibagi sesuai luas wilayah, itu pasti sudah sangat membantu kami memudahkan jangkauan ke titik terjadinya kebakaran," akunya.

Lebih lanjut Yumin mengaku dan berharap, dirinya saat ini sedang mengajukan untuk penambahan 2 unit kendaraan Damkar untuk memudahkan dalam mengatasi jarak tempuh diwilayah Tanggamus yang luas ini. Bahkan dirinya mengaku sudah berupaya mengajukan proposal ke pusat terkait hal itu.

"Kami berharap ada penambahan 2 unit Damkar lagi saja, saya rasa sudah sangat membantu pekerjaan kami, 2 unit yang ada ditambah 1 unit yang rusak ringan nanti didandan, lalu kalau bisa ditambah 2 unit lagi, jadi 5 unit Damkar yang bisa dioperasikan dengan dibagi di 5 titik rawan kebakaran dihitung dari jarak tempuh masing-masing jangkauan, saya rasa itu sudah bisa kita optimalkan," harapnya. (Agus).

Post A Comment: