Bunda Paud Lampung, Yustin Ficardo didampingi Kadisos Sumarju Saini saat memberikan bingkisan kepada anak -anak. Foto ist
Bandarlampung-Kehidupan anak yang diwarnai dengan keceriaan merupakam cermin suatu negara dalam memberikan jaminan untuk mendapatkan hak partisipasi dan tumbuh kembang sesuai dengan dunia anak-anak itu sendiri. Di sisi lain, usia anak-anak merupakan masa yang sangat menentukan terbentuknya kepribadian anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab.
Demikian sambutan tertulis Gubernur Lampung; M.Ridho pada acara "One Day For Children" yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung, Sumarju Saeni, Senin (12/11/2018) di SLB PKK Bandar Lampung.

Selanjutnya M.Ridho mengatakan, bahwa penyelenggaraan One Day For Children ini merupakan salah satu upaya Pemprov Lampung untuk membangun komutmen dalam melaksanakan agenda-agenda strategis yang berkaitan dengan upaya edukasi dan pemenuhan kesadaran masyarakat guna mencapai partisipasi yang optimal untuk kepentingan yang terbaik anak.

Perhatian Pemprov Lampung telah berupaya mewujudkan "Provinsi Peduli Anak", melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung memberikan bantuan kepada anak kurang beruntung pada tahun 2018 dalam bentuk Tabungan  Sosial Anak (TASA) sebanyak 3.232 anak yang dipergunakanb untuk memenuhi kebutuhan dasar anak.

One Day For Children atau sehari bersama anak dengan mengambil tema "AKU ANAK INDONESIA, AKU BAHAGIA, AKU SEJAHTERA" ini Gubernur berharap kepada semua pihak melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan terhadap masalah sosial anak. Dengan demikian semua anak di Provinsi Lampung dapat tumbuh kembang secara wajar dan mempunyai kesempatan yang sama mendapatkan kebutuhan dasar hidupnya.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 750 orang ini Gubernur mengajak kepada kita semua "mari kita curahkan kasih sayang dan perlindungan terhadap anak-anak kita. Karena sesungguhnya Provinsi Lampung dimasa mendatang ditentukan anak-anak kita sekarang ini". Katanya
Oleh karena itu M.Ridho sangat serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, khususnya bagi anak-anak Lampung. Pungkasnya.

Sementara itu, Yustin Ficardo yang juga Bunda PAUD Lampung mengharapkan perhatian yang lebih serius lagi kepada anak anak yang berkebutuhan khusus sehingga anak anak tersebut dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya sehingga nantinya dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana anak lainnya. "Saya berharap kepada semua stakehorder untuk lebih memberikan perhatian kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapatkan akses dalam rangka pemenuhan pendidikan, kesehatan, lingkungan yang ramah anak dan aksesbilitas khusus lainnya"

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Ratna Fitriani mengatakan bahwa para peserta diberikan 300 kaos dan peralatan sekolah. Disamping itu juga kepada korban pelecehan seksual sebanyak 50 anak diberikan bantuan nutrisi.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Ibu Yustin Ficardo yang sekaligus Bunda PAUD Provinsi Lampung.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan sosialisasi Parenting Skill bagi orang tua penyandang disabilitas dengan narasumber dari Dinas Kesehatan, psykolog dan dunia usaha.
Disamping itu berbagai pertunjukan kesenian dari tarik suara, pantomin sampai tarian disuguhkan oleh penyandang difabel. Seolah mereka ingin menunjukkan bahwa "kami bisa". (Adv/Ppid-dinsos).



Post A Comment: