Tanggamus- Identitas mayat anonim yang ditemukan warga mengambang di tepian pantai Pekon Tegineneng Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus, akhirnya terungkap.

Saat sedang dilakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut di Rumah Sakit Batin Mangunang, keluarga korban didampingi Aparat Pekon (Sekdes) Pekon Ampai Kecamatan Limau datang ke RSUD untuk memastikan mayat tersebut merupakan keluarganya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Ampai Kecamatan Limau, Zahrudin mengatakan, pihaknya mendengar kabar dari media online bahwa adanya penemuan mayat anonim yang ditemukan di pantai dan di bawa ke RSUD Batin Mangunang.

"Setelah kami lihat diberita online dan melihat ciri-ciri baju yang dikenakan, maka kami menyusul kerumah sakit untuk memastikan bahwa mayat tersebut adalah salah satu warga kami," katanya, Selasa (18/12).

Zahrudin mengungkapkan bahwa, mereka tiba di RSUD sekira pukul 20.00 WIB, pada saat itu mayat sedang diperiksa oleh pihak rumah sakit.

"Setelah selesai pemeriksaan sekira pukul 21.00 WIB, barulah kami dapat melihat langsung jenazah itu, dan ternyata benar, anak tersebut merupakan warga Dusun Congkanan Pekon Ampai, bernama Suhendi Bin M. Nasir, masih berstatus pelajar yang duduk di bangku kelas 3 SMP," ungkapnya.

Sekdes menceritakan, korban pergi dari rumah pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, untuk memetik buah durian di kebunnya, namun hingga pukul 17.00 WIB belum kembali. Lantas pihak keluarga mulai mencari korban, pada saat itu, ada kabar di media sosial tentang temuan mayat.

"Mungkin saat melewati sungai itu, korban terbawa arus dan tenggelam, memang kondisi sungai yang dilewati korban saat ini sedang tinggi volume airnya, dugaannya, setelah tenggelam di sungai lantas sampai ke pantai. Di sanalah kondisi mayat terbawa menjauh dari muara sungai dan sampai di lokasi tempat ditemukan," terang Zahrudin.

Sementara itu, Kapolsek Limau Polres Tanggamus AKP Ichwan Hadi memastikan bahwa berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polres Tanggamus ditemukan beberapa luka lecet ditubuh korban.

"Hasil pemeriksaan Inafis Polres ditemukan luka lecet di dahi, pundak depan dan pinggang belakang serta lecet ditangan. Namun diperkirakan bukan tanda kekerasan," terang Kapolsek Limau.

AKP Ichwan Hadi juga menyampaikan bahwa, pihak keluarga, yakni M. Nasir selaku ayah korban telah menyatakan untuk tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah anaknya, dibuktikan dengan membuat surat pernyataan.

"Ayahnya menolak autopsi sesuai surat pernyataan bermaterai ditandatangani olehnya dan saksi-saksi dari keluarganya. Setelah teridentifikasi, jenazah Suhendi langsung kita hantarkan ke rumah duka ke Dusun Congkanan Pekon Ampai bersama ayah korban serta keluarganya dan Aparat Pekon," pungkasnya. (Agus).

Post A Comment: