Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Realisasi anggaran di Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Provinsi Lampung diduga 'kicut' alias bermasalah yang menjurus ke indikasi korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). 

Anggaran itu meliputi berbagai bidang secara keseluruhan, termasuk dalam penyelenggaraan even kejuaraan Karate Lampung  Open Piala Gubernur Arinal Djunaedi. Anggaran penyelenggaraan even olahraga tersebut diduga bermasalah.

Sebab, dana Pendaftaran untuk kejuaraan Karate Lampung Open Piala Gubernur dinilai terlalu besar dan memberatkan orang tua atlet. 

" Ya sangat besar sih pak untuk ukuran kami, apa lagi situasi lagi sulit begini, tapi mau gimana lagi, aturannya dari penyelenggaranya begitu, "ujar salah satu orang tua yang enggan namanya disebut, " Jumat (27/10/2023). Untuk mengikuti kejuaraan memperebutkan Piala Gubernur Arinal Djunaidi yang jadi hajat Dispora Lampung ini pihak orang tua atlet wajib membayar uang pendaftaran Rp250 Ribu 

Padahal dari informasi yang diperoleh Pikiran Lampung, Kejuaraan ini murni bersumber dari dana APBD Provinsi ini Lampung yang masuk juga dalam program Kerja Dispora Provinsi Lampung 2023.

Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari LSM Perang Lampung. " Kejuaraan itukan sudah ada anggarannya, kenapa masih ada uang pendaftaran dan jumlahnya sangat besar. Inikan memberatkan orang tua atlet, lantas kemana dana anggaran Dispora untuk kejuaraan ini, "tegas Ketua LSM Perang Lampung, Kadi. 

Pihaknya sangat menyayangkan hal ini dan akan melakukan investigasi mendalam untuk selanjutnya melaporkan dugaan anggaran Dispora yang bermasalah ini ke penegak hukum. 

Sementara itu, pihak dispora Lampung hingga kini belum bisa dihubungi terkait dengan hal ini. (red) 

Post A Comment: