Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Untuk
mewujudkan kampanye politik yang sehat, Anggota Bawaslu Lampung Gistiawan mengatakan perlunya kesepahaman antara Penyelenggara, Peserta dan Pemilih.

"Menjadi Penyelenggaraan Pemilu merupakan hal yang tidak mudah, harus terdapat kolaborasi antara Penyelenggara Pemilu dan seluruh stakeholder yang berkepentingan, terutama peserta pemilu seperti partai politik dan calon legislatif serta warga yang memilih," jelas Gistiawan saat memberikan arahan pada Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 dan Apel Siaga Pengawasan di Kota Bandar Lampung, Minggu (19/11).

"Bawaslu tidak bisa bekerja tanpa komitmen bersama baik dari Peserta Pemilu, Pemilih, dan jajaran penyelenggara di tingkat KPU," Gisti menekankan.

Gisti yakin dan percaya bahwa Parpol akan merealisasikan apa yang telah dideklarasikan, menurutnya ini penting agar membuktikan bahwa deklarasi ini bukan hanya sebatas simbolis formalistik saja.

"Terkait perwakilan partai politik yang sebelumnya telah membacakan deklarasi menyambut Pemilu yang bermartabat dan demokratis di Kota Bandar Lampung, harapannya pada tanggal 28 November 2023 nanti dimulainya tahapan kampanye seluruh peserta pemilu dapat mentaati aturan sesuai yang ada," ajak Gistiawan.

Dalam tahapan kampanye terdapat apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terhadap hal itu Gistiawan mengajak kepada pihak yang hadir untuk sama-sama patuh dan taat dapa supremasi hukum. 

"Mari menyukseskan pemilu khususnya di Kota Bandar Lampung sesuai dengan perundang-undangan yang dilaksanakan dengan langsung, umum, bebas rahasia, serta jujur dan adil," tutupnya.

Walikota dalam  hal ini diwakili oleh Wakil Walikota Bandar Lampung, Dedi Amarullah menyampaikan pesan sambutan apresiasi kegiatan Deklarasi Kampanye Damai dan Apel Siaga Pengawasan. Bagi kami butuh sinergitas Stakeholder untuk ciptakan Pemilu 2024 yang aman, kondusif, damai, sejuk bermartabat.

"Saya mengajak semua pihak untuk bersama menciptakan suasana dan stabilitas keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024 atau sesudah Pemilu sesuai digelarnya deklarasi damai ini," kata Deddy Amarullah.

Ketua Bawaslu Bandar Lampung, Apriliwanda juga menyampaikan kata damai dalam Pemilu harus di maknai dengan  keberagaman sebagai wadah yang justru harus menyatukan, harus adanya kolaborasi bersama, "ayo dukung kampanye damai tanpa hoax dan politisasi SARA," ajak Apri

Penjelasan panitia, maksud diadakannya kegiatan ini yakni pemantapan kesiapan dan persiapan jajaran pengawas Pemilu dalam tahapan pengawasan kampanye Pemilu 2024 serta optimalisasi Bawaslu Kota Bandar Lampung dalam menangani pencegahan pelanggaran tahapan Pemilu 2024.

Peserta yang mengahadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 dan Apel Siaga Pengawasan di Kota Bandar Lampung terdiri dari forum koordinasi pimpinan daerah Kota Bandar Lampung, peserta partai politik, ketua dan anggota Panwascam Kecamatan termasuk Kelurahan dan staf sekretariat Panwaslu se-Kota Bandar Lampung.(red)

Post A Comment: