Lamtim (Pikiran Lampung)- 
Proyek Peningkatan jalan sampai dengan Latastone di ruas jalan dusun 04, RT 12 dan RT 13, Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, kabupaten Lampung timur, disinyalir menyimpang dari aturan dan berpotensi rugikan keuangan negata. 

Proyek Peningkatan jalan sampai dengan Latastone di ruas Jalan dusun 04 desa gunung sugih besar ini diduga bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung timur Tahun Anggaran (TA) 2022 dan dikerjakan oleh CV. Inti Mulya yang berdomisili di Sukadana Lampung timur sebagai pemenang tender,

Disinyalir Pekerjaan peningkatan jalan ini rawan kecurangan,, bernuansa KKN dan berpotensi rugikan keuangan negara. 

Pasalnya ketika pekerjaan sudah dimulai tidak ditemukan papan plang informasi dan pekerjaan berlangsung tanpa ada Pengawas dari Dinas PUPR  Kabupaten Lampung timur, diduga kuat proyek tersebut dikerjakan asal jadi sehingga mutu dan kualitasnya sangat diragukan.

Diberitakan sebelumnya bahwa proyek Peningkatan jalan di Ruas jalan dusun 04 kemiling Desa Gunung Sugih Besar ini terindikasi proyek siluman dan menuai pertanyaan masyarakat setempat.

Saat dikonfirmasi di lokasi proyek, Salah satu pekerja mengatakan kurang paham soal aturan proyek. 

" Kalau papan plang informasi itu kami kurang faham, kami cuma pekerja, yang bekerja ini orang dari Batanghari dan Sekampung, kalo upahnya saya belum tawu juga, katanya nunggu kerjaan beres," ungkapnya.

Sugiyono Operator alat berat Wales  mengaku bahwa dia bekerja sesuai perintah,

"Saya bekerja sesuai apa yang di perintahkan, kalau berapakali giles dasaran ini saya gak ngitung, ya sampai rapih saja, kalau bobot alat berat ya 10ton," ujar Sugiyono.

Sementara itu Nyoman selaku konsultan pengawas dari Pihak rekanan mengatakan,

" Ini adalah proyek peningkatan jalan sampai dengan Latastone, untuk volume panjangnya 471meter dan lebar 3meter, ketebalan lapen 4cm dan ketebalan hotmix 3cm itu ketebalan jadi nya," Kata Nyoman, Sabtu (10/12/2022). 

Berdasarkan fakta yang dihimpun oleh awak media dari lokasi proyek di temukan beberapa dugaan kejanggalan yakni, tidak adanya papan plang informasi Proyek, ketebalan lapen yang tidak merata mulai dari 1cm, 2cm dan 3 cm, serta juga ditemukan gelaran batu dasaran awal yang sangat tipis sehingga tempak jelas batu onderlagh jalan tersebut, serta diduga dikerjakan borongan tanpa melibatkan pekerja warga sekitar.(SupriYadi)

Post A Comment: