Lampung Tengah (Pikiran Lampung) -
Viral beredarnya sikap arogansi yang dilakukan oleh Oknum Brimob di Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung tengah kepada salah seorang wartawan setempat membuat Ketua DPC AWNI (Aliansi Wartawan Nasional Indonesia) angkat bicara .

Sikap yang tak mencerminkan Kepribadian seorang anggota Polri tersebut yang dilakukan oleh MR kepada TR sangat di sayangkan oleh Ketua AWNI DPC Lampung Tengah.

Herwan ,Ketua DPC AWNI Kabupaten Lampung tengah mengecam keras kejadian tersebut, menurutnya oknum anggota Korp Brigade Mobile (Brimob) yang tak lain putra dari seorang mantan K3S di Kecamatan Bandar Mataram sangat tidak pantas dilakukan yang layaknya seorang preman .

Ia meminta kepada Pimpinan Satuan Tugas MR dapat menindak tegas bawahnya atas kejadian yang dilakukan nya kepada salah seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas sebagai jurnalistik dilapangkan .

"Kami minta Kepada Bidang Propam, Kapolres atau Kapolda untuk serius dalam mengusut kasus kekerasan yang menimpa TR ini sehingga sikap dan perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan seperti ini tidak lagi terjadi kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya dikemudian hari ," harapnya, selasa (14/11/2023).

Menurut dia, secara tidak langsung , perilaku yang ditunjukkan oleh oknum anggota Brimob ini dapat mencoreng nama baik Kepolisian Republik Indonesia.

Sementara dari informasi yang dihimpun awak media di lapangan , TR yang diduga menjadi korban kekerasan dan intimidasi oleh oknum Brimob berinisial MR tersebut kini sedang melakukan visum serta akan melakukan langkah langkah hukum selanjutnya.

Herwan berharap, kepada Aparat Penegak Hukum ataupun instansi terkait tidak abaikan permasalahan yang dilakukan oleh MR ini karena akan berdampak mencoreng nama baik Polri serta tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyalahgunaan dalam tugas jika hal ini di biarkan begitu saja.

" kepada pihak kepolisian Republik Indonesia, polres, polda,dan polri, kami berharap jangan tebang pilih  dalam menindak kasus yang seperti ini, agar tidak terulang kembali dengan kasus yang serupa dikemudian hari ,"pungkasnya. (*) 

Post A Comment: