Jembatan menju Pulau Pasaran Bandarlampung terlihat amblas. foto den

BANDAR LAMPUNG- Jembatan yang berada di Pulau Pasaran, kecamatan Telukbetung Timur (TbT) Bandar Lampung amblas, terutama dibagian tengah jembatan. Amblasnya jembatan diperkirakan karena tidak dalamnya penanaman tiang jembatan, sehingga tidak kuatnya menahan beban kendaraan yang lalu lalang di jembatan tersebut.

Pantauan Haluan Lampung, jembatan yang diperkirakan sepanjang 100 meter tersebut terlihat masih bisa dilalui kendaraan roda dua, namun dibagian tengah jembatan sudah mulai terlihat amblas hingga dasar jembatan mengenai air permukaan laut saat air pasang. Warga yang melalui jembatan tersebut pun terlihat sangat hati-hati ketika melalui bagian tengah jembatan, karena takut jembatan akan patah.

Dulaini (55) warga Pulau Pasaran, mengatakan amblasnya jembatan Pulau Pasaran ini sudah terjadi sejak lama. “Jembatan ini dibangun tahun 2013. Amblasnya jembatan ini sejak sekitar 6 bulan belakangan ini," kata Dulaini, Jum'at (20/10) saat ditemui di Pulau Pasaran.

Ia mengatakan, bahwa jembatan tersebut amblas selain karena adanya kendaraan roda tiga yang melintas dengan membawa beban yang berat, juga karena kurang dalamnya tiang pancang yang hanya diletakkan saja tidak benar-benar ditancapkan, dan jembatan itu bila air laut pasang terutama dibagian tengahnya akan terendam.

"Itu kalau air pasang bagian tengah jembatan terendam. Jalannya tadinya lurus rata, rusak nya karena beban kendaraan yang berat, seperti membawa semen, garam yang berton-ton, dan jembatan itu perlahan-lahan semakin patah. Itu juga kelihatannya beton tiangnya tidak ditancap dengan benar, dan hanya di taruh dan tidak dipukul sampai benar-benar mentok dasar tanah, biar tiangnya paten sampai ke dasar laut," ujarnya.

Dikatakan Dulani, warga Pulau Pasaran mayoritas berpenghasilan dari laut, seperti pembuatan ikan asin dan garam, dan apabila jembatan itu tidak secepatnya di rehap, warga akan beralih ke kapal lagi, karena kebanyakan warga takut tiba-tiba jembatan itu putus saat sedang berjalan di atasnya.

"Yang membangun jembatan pemerintah, tapi sejak di bangun hingga sekarang cuma sesekali saja di lihat, saat ada pemilihan cagub dan cawagub saja, harapan kami agar cepat di perbaiki, supaya kami tidak cemas lagi ketika melewati jembatan itu," pungkasnya.

Warga Pulau Pasaran mengakui bahwa sudah 3 kali merehap jembatan itu dengan dana dari masyarakat itu sendiri, rehapan terakhir menghabiskan dana Rp38 juta, harapan warga Pulau Pasaran agar jembatan itu cepat diperbaiki, supaya tidak mengganggu aktivitas dan kegiatan yang sehari-hari warga kerjakan.

Sementara, Walikota Bandar Lampung Herman HN mengaku sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung untuk mengecek ke lokasi. “Nanti dilihat dulu sama PU. Kalau bisa dilebarkan, cuma kita lihat dulu karena anggarannya cukup besar,” ucapnya. (den/wa0












Post A Comment: