![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGxcIC_2E_FlPxggUwQzhaqrChGcJrUYnpFa3J2jgHflthfhI8PMZquBB6H3aOvMDH3HRmLIRUgaTBkMlZQ49DqSB3g99eSMBXk28IlkkzIUhriitETjfN0z6loIvaMMBm44APUkDGdvtN/s320-rw/WhatsApp+Image+2017-11-16+at+14.26.16.jpeg)
Melalui penampilan Tari Kreasi Muli
Betanggai asal Provinsi Lampung mampu membawa Yolanda Aprianti, Faity Cristie,
dan Lorensia Lilik Panca Asih masuk 3 besar pada final perlombaan tari
mahasiswa asing pada Oktober lalu. Kompetisi tersebut diikuti 15 peserta dari
berbagai perguruan tinggi di Provinsi Kaohsiung, Taiwan.
Ketiga mahasiswa Darmajaya ini tengah
menjalani program student mobillity
selama 1 semester di Cheng Shui University, Taiwan. Mereka akan kembali
berkompetisi mewakili Provinsi Kaohsiung untuk perlombaan serupa di tingkat
nasional yang akan dilaksanakan di Kota Taoyuan pada 25 November mendatang.
Mahasiswa Darmajaya lainnya yang juga
mengikuti program student mobillitydi
Cheng Shui University, Taiwan yakni Nurul Fadila,dan Ronal Diantry untuk
program joint research.
“Awalnya kami
hanya ingin memperkenalkan salah satu tarian asal Indonesia yaitu Tarian
Lampung kepada para penonton yang rata-rata adalah mahasiswa asing, kami tidak
menyangka ternyata responnya sangatlah bagus dari juri sehingga masuk ke final,
tentunya kami sangatlah bangga tarian dari daerah asal kami (Lampung) mampu
mengalahkan peserta lain,” ungkap Yolanda.
Nurul dan Ronal yang turut
membantu persiapan penampilan Tari Kreasi Muli Betanggai mulai dari perlengkapanbusana
dan membuat hiasan kepala.
“Hanya ada 1 Siger, sementara
ada tiga penari yang tampil. Dengan waktu yang singkat dan keterbatasan
assesories, kami menyiasati untuk hiasan kepala penari dibuat sendiri menggunakan
kertas marmer. Alhamdulillah, meski dengan keterbatasan itu ternyata tim kami bisa
lolos masuk final,” papar Nurul.
Menanggapi hal itu, Rektor
Darmajaya, Ir. Firmansyah Y Alfian, MBA., MSc mengutarakan kebanggaannya kepada
mahasiswa Darmajaya yang telah memperkenalkan kebudayaan Lampung di luar
negeri.
“Mahasiswa yang belajar di luar
negeri merupakan duta-duta untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Provinsi
Lampung di mata dunia. Kebudayaan daerah harus terus dilestarikan dan
dipromosikan sebagai daya tarik bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke
Indonesia,” tandasnya.
Post A Comment: