ilustrasi penanaman pohon Mangrove. foto ist 
KOTAAGUNG  -Untuk pertama kalinya aksi gerakan pengurangan resiko bencana Lampung akan dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus. Sejumlah kegiatan akan diisi dengan apel seribu relawan, bersih-bersih pantai serta penanaman pohon mangrove yang akan dipusatkan di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kotaagung Barat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBS) Tanggamus Romas Yadi melalui Pengelola Kegiatan Iwan Junianto menyampaikan, Kegiatan pengurangan resiko bencana merupakan program Nasional yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.

Tangggamus sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu (29/11),kabupaten/kota yang ditunjuk oleh pusat melaksanakan kegiatan tersebut berdasarkan wilayah yang rawan terjadinya resiko bencana.  Sebelumnya daerah mengusulkan proposal kepada pusat yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Alhamdulillah, usulan program aksi pengurangan resiko bencana melalui sekolah laut itu terealisasi. Untuk itu akan kita laksanakan apel seribu relawan, bersih-bersih pantai dan penanaman ribuan pohon mangrove, sebagai langkah nyata dari aksi pengurangan resiko bencana tersebut, relawan terdiri dari unsur masyarakat, pemerintah, kepolisian, TNI, swasta SMA sederajat termasuk SUPM,"kata Iwan Selasa (28/11).

Ia menambahkan, apel siaga bencana akan dihadiri oleh Wakil Bupati Tanggamus, Hi. Samsul Hadi, M. Pd. I serta Forkompimda, Uspida, Uspika dan juga Lurah serta Kepala Pekon. Dalam apel tersebut Wabup Tanggamus akan memberikan arahan kepada seluruh peserta apel dan relawan untuk senantiasa aktif dalam mengurangi resiko bencana.

Selain itu dalam menghadapi persoalan bencana yang relatif ringan, dan masih bisa ditangani oleh masyarakat agar tidak selalu bergantung kepada pemerintah.
"Artinya masyarakat diharapkan mandiri, dan persoalan yang sejatinya masih bisa diatasi oleh masyarakat seperti luapan air yang disebabkan oleh banyaknya sampah, dapat diatasi tanpa harus melibatkan pemerintah,"ujarnya. (*/wan)

Post A Comment: