Selain listrik, sektor tenaga kerja juga akan dibenahi serius oleh Pemprov Lampung. foto ilustrasi/ ist 
Bandar Lampung- Adanya hasil survei yang kurang memuaskan, terutama di sektor energi listri dan lapangan pekerjaan,  tidak membuat Pemprov Lampung menjadi berang. Justru hasil survei tersebut akan dijadikan salah satu bahan evaluasi dan perbaikan oleh pihak terkait.

Seperti diketahui, Senin (11/12) lembaga survei Rakata Institute merilis hasil kerja Gubernur Lampung Ridho Ficardo selama kepemimpinannya sejak tahun 2014.

Hasil survei Rakata tersebut menyebutkan, bahwa keberhasilan Ridho dalam bidang kesehatan terjangkau 67,75% dan pendidikan 69% selama ini cukup tinggi. Namun pada sektor energi listrik 64% dan lapangan pekerjaan masih 57%. Dengan melibatkan 400 responden yang tersebar di Lampung, Rakata menyebut kepuasan masyarakat atas kinerja Ridho Ficardo dalam kepemimpinanya tiga setengah tahun ini sebesar 36,25%.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, menuturkan bahwa sektor tenaga kerja dan energi memang masih rendah dibandingkan beberapa program unggulan lainnya seperti kesehatan atau pendidikan. Pasalnya, untuk sektor tenaga kerja dan energi tidak cukup hanya dengan kerja keras semata untuk mendapatkan hasil yang cepat.

“Kalau survei ini ya saya sangat apresiasi sebagai masukkan dalam kemajuan Lampung. Tapi bukan seperti makan cabe ya, gigit langsung terasa pedasnya. Memang dua bidang itu belum maksimal tapi di tengah keterbatasan dan banyaknya halang rintang, kita sudah programkan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, Gubernur Lampung bersama seluruh staf pegawai sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memajukan Provinsi Lampung. “Contohnya energi, Gubernur Ridho sudah menjalankan program Lampung Terang 2019, dan ini sudah berjalan sejak tahun 2016, kita bersama-sama dengan PLN dan pihak lainya,” katanya.

Pemprov Lampung bekerjasama dengan PLN untuk mempercepat program Lampung Terang 2019. “Tiap tahun terus ditambah, mana desa dan rumah yang belum tersentuh listrik, kita masukkan listrik, sampai habis 2019,” terangnya.

Sementara, untuk lapangan pekerjaan sendiri disampaikan bahwa Gubernur Lampung telah menyiapkan Program Lampung Kompeten.

Program Lampung Kompeten merujuk pada Misi I Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 Pemprov Lampung yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.
Program ini menargetkan sertifikasi kompetensi bagi 196.850 profesi selama 2016-2019. Dari jumlah itu, sebanyak 108.641 merupakan lulusan SMA/SMK dan sederajat dan 88.209 tenaga tidak terdidik dengan berpendidikan di bawah SMP.

Pada tahun pertama yakni 2016, sebanyak 32.132 orang disertifikasi dari berbagai profesi. Pada 2017, Lampung Kompenten menyasar 47.132 orang, sebanyak 55.432 pada 2018, dan pada 2019 ditargetkan 64.325 orang.

“Mudah-mudahan sertifikasi ini bakal lebih cepat setiap tahun manakala semua program pemerintah berintergrasi semakin baik, seperti Tol Trans Lampung yang mendatangkan investor sehingga kawasan industri di Lampung semakin cepat. Di situlah nanti lapangan pekerjaan semakin bertambah luas bagi masyarakat,” katanya.
“Insya Allah, hasil surveinya 2019 akan lebih baik lagi, karena program gubernur sampai 2019 sudah bisa dilihat, dirasakan, dan dinikmati masyarakat Lampung,” pungkasnya. (fs/wan) 

Post A Comment: