ilutsrasi pelabuhan Panjang Bandarlampung. foto ist 
Bandarlampung- Memasuki bulan Suci Ramadan 2018 dan hari raya Idul Fitri, dari data yang ada  Impor barang yang masuk ke Provinsi Lampung mengalami penurunan. 

Dimana, nilai impor Provinsi Lampung pada April 2018 mencapai 227,80 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dibandingkan dengan Maret 2018.

"Nilai impor April 2018 tersebut masih lebih tinggi 9,19 juta dolar atau naik 4,20 persen jika dibandingkan dengan April 2017," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu (16/5/2018).

Ia menyebutkan, dari lima golongan barang impor utama pada April 2018, empat diantaranya mengalami peningkatan, yaitu masing-masing binatang hidup naik hingga mencapai 39,96 persen; pupuk naik 35,09 persen.

Kemudian, ampas/sisa industri makanan naik 26,78 persen; dan gula dan kembang gula naik 10,21 persen. Adapun satu golongan barang impor utama lainnya yaitu kendaraan dan bagiannya mengalami penurunan sampai 40,24 persen.

Yeane menjelaskan, kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada April 2018 mencapai 32,93 persen, dengan rincian sebagai berikut, ampas/sisa industri makanan 13,44 persen; pupuk 7,48 persen; binatang hidup 5,64 persen; gula dan kembang gula 4,17 persen; dan kendaraan dan bagiannya 2,21 persen.

Kepala BPS Lampung itu mengatakan bahwa negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada April 2018 menurut kelompok negara utama berasal dari Iran sebesar 67,46 juta dolar; Uni Emirat Arab 44,17 juta dolar; Argentina 15,66 juta dolar; Australia 14,23 juta dolar, dan Tiongkok 13,58 juta dolar.

Ia menjelaskan, dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainnya yang mencapai 155,09 juta dolar, kemudian diikuti Asean 36,24 juta dolar dan Uni Eropa 4,62 juta dolar.

Yeane menambahkan, kontribusi impor Provinsi Lampung selama April 2018 dari total negara utama mencapai 89,98 persen, terdiri dari kelompok negara utama lainnya 65,26 persen, kawasan Asean 23,22 persen dan kelompok Uni Eropa 1,50 persen. Total impor dari negara utama April 2018 mencapai 195,95 juta dolar.(ant) 

Post A Comment: