Manajemen PT PLN Distribusi Lampung saat menjelaskan kondisi terkini dan langkah perbaikan kepada sejumlah awak media di RM. Rumah kayu. Foto Wawan Pikiran Lampung
Bandar Lampung –  Warga yang ada di Provinsi Lampung diminta bersabar dan  maklumi kondisi pemadaman bergilir yang saat ini dilakukan oleh PT.PLN.
Sebab, saat ini PLN terus melakukan seribu 'daya upaya' untuk  perbaikan. Hal ini dalam rangka segera meminimalisir kekurangan daya yang disebabkan oleh di-non-aktifkannya PLTU Sebalang selama masa recovery pasca musibah terbakarnya belt conveyor di PLTU Sebalang pada Kamis (23/8/2018) silam. Hal ini dijelaskan oleh Hendri AH selaku Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung, kepada sejumlah awak media, Jumat (31/8/2018).

“Kondisi Jumat (24/8) lalu pasca musibah terbakarnya conveyor PLTU Sebalang memang sempat terjadi defisit yang cukup besar yaitu 165 MW pada Waktu Beban Puncak (WBP), namun kondisi saat ini sudah tercover per hari Minggu (26/8) dengan masuknya PLTU Tarahan Unit 4 sebesar 83 MW pasca overhaul. Dengan masuknya PLTU ini, deficit dapat ditekan. Selain itu akan segera masuk 2 IPP yaitu PLTG Sutami sebesar 30 MW dan PLTG New Tarahan sebesar 24 MW,” jelas Hendri.

“Dengan masuknya PLTU Tarahan Unit 4, saat ini kondisi sistem Lampung masih mengalami kekurangan daya sebesar 85 MW di Waktu Beban Puncak, yakni pukul 17.00-23.00 WIB, sehingga pemadaman bergilir masih kami lakukan setiap hari dengan durasi 2-3 jam per pelanggan, tergantung kondisi sistem,” imbuh Hendri.

Hendri menambahkan, “IPP PLTG Sutami 30 MW direncanakan dalam beberapa hari ke depan akan masuk ke sistem, disusul dengan PLTG New Tarahan 24 MW dua minggu kemudian serta dengan masuknya dua pembangkit tersebut, transfer dari Sumbagsel dapat bertambah dari sebelumnya 310 MW menjadi 330 MW.”

Sebagai informasi saat ini Daya mampu pembangkit lokal Lampung di angka 581,5 MW didukung dengan transfer dari Sumbagsel sebesar 310 MW sehingga total daya mampu Lampung sebesar 891,5 MW. Kondisi ini digunakan untuk melayani Pelanggan se-Provinsi Lampung dengan beban puncak mencapai 979,5 MW. Sehingga dengan masuknya IPP PLTG Sutami, PLTG New Tarahan dan bertambahnya transfer dari Sumbagsel diharapkan dapat meminimalisir pemadaman bergilir di angka 12 MW.

Di sisi lain, PLN juga tengah mengupayakan percepatan pemulihan PLTU Sebalang dengan memaksimalkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten yang bekerja 24 jam non-stop dan mengerahkan segala peralatan ke lokasi kerusakan. “PLN saat ini melakukan mobilisasi SDM secara maksimal dan menggunakan peralatan dari pembangkit lain sebagai upaya percepatan pemulihan terhadap instrumen pembangkit yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan,” jelas Hendri.

“Segala upaya yang kami lakukan ini adalah bentuk dedikasi kami agar Pelanggan PLN tetap dapat menikmati listrik. Atas nama manajemen PLN Distribusi Lampung, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Dan tentunya tidak henti-hentinya kami mohon dukungan dan doa seluruh stakeholders PLN agar proses recovery dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” tutup Hendri.

Jadwal pengurangan beban akan selalu diupdate setiap hari dan dapat dilihat oleh seluruh stakeholder PLN melalui media sosial resmi PLN Distribusi Lampung, yakni di Instagram @plndislampung dan Facebook PLN Distribusi Lampung.

Selanjutnya, Untuk kemudahan informasi dan layanan silakan menghubungi Contact Center di telepon (0721) 123, website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @PLN_12. (Rls/wan)

Post A Comment: