Joko Tri Septanto saat memberikan keterangan kepada awak media di sela sela operasi Pasar. foto Wawan Nunyai- Pikiran Lampung 
Bandarlampung- Saat ini cadangan beras di wilayah Provinsi Lampung dinyatakan aman. Bahkan Lampung termasuk daerah surplus beras dan bisa membagi cadanganya untuk daerah lain.

Hal ini dijelaskan Kabid Operasional Dan Pelayan Publik (OPP) Bulog Divre Lampung, Joko Tri Septanto, Selasa(4/9/2018), saat melakukan operasi pasar di Bandarlampung. 

Joko  mengatakan, cadangan beras untuk Lampung telah juga dialihkan ke beberapa daerah di luar Lampung, seperti Bengkulu, Sumatera Selatan dan Jambi. "Karena Lampung ini termasuk produsen beras, maka beras cadangan punya kita telah diberikan ke daerah -daerah yang bukan termasuk produsen beras. Tapi, kami tegaskan bahwa cadangan beras di Lampung cukup dan surplus hingga ahir tahun,"tegasnya. 

Selian itu, Joko juga mengatakan,  pihaknya hingga saat ini masih terus menyerap beras dari petani, tercatat 60-70 ton beras per hari yang diserap oleh Bulog.

Jumlah itu dikatakan Joko, terus berkurang seiring berakhirnya masa panen, pada masa panen biasanya Bulog bisa menyerap 200-300 ton beras per hari.
Ditambahkan Joko Tri Septanto, hingga sekarang, dari target 115.000 ton di 2018, Bulog Divre Lampung telah menyerap sekitar 80.000 ton.

Tim Bulog saat melakukan memantau harga beras di Toko Beras Pak Budi Pasar Tugu Bandarlampung, Selasa (4/8/2018). Foto Wawan Pikiran Lampung 
Lebih lanjut dikatakannya, penyerapan akan terus dilakukan hingga akhir tahun, Bulog sendiri membeli beras dari petani di harga Rp8.030.
"Yang sudah kita serap sampai sekarang kurang lebih sekitar 80 ribu ton dari mulai pengadaan dari awal penyerapan dari target 115 ribu ton, dan ini masih kita serap terus," Ujar Joko Tri Septanto.

Sementara terkait beras impor yang akan masuk ke Provinsi Lampung dalam waktu dekat dijelaskan Joko, beras impor itu peruntukkannya untuk cadangan beras di Sumatera Bagian Timur seperti Jambi, Bengkulu dan Palembang yang bukan merupakan produsen beras seperti Lampung.

Lebih lanjut dikatakan Joko Tri Septanto, dari Januari hingga saat ini sebanyak 50.000 ton beras impor telah masuk ke Lampung, sebagian telah disalurkan dan sebagian masih tersimpan di gudang sebagai cadangan.(wan) 

Post A Comment: