Tanggamus- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Waygelang, Sohibur Rachman, A.Md.IP., S.Sos., M.H. berdiskusi bersama insan pers di Rumah Makan Pondok Bambu Kelurahan Kuripan Kecamatan Kota agung Kabupaten Tanggamus, Rabu (3/10).

Diskusi santai itu selain bersilaturahmi antara Kalapas baru dengan insan pers juga untuk menjalin komunikasi lebih intens antara Lapas Kota agung dengan media dalam hal publikasi untuk merubah mindset masyarakat terhadap penilaian miring di lingkungan Lapas.

"Yang tujuannya, agar masyarakat umum khususnya kalangan jurnalis juga tahu apa saja kegiatan atau yang dilakukan baik dari pihak Lapas maupun warga binaan yang ada di dalamnya," kata Sohibur Rachman.

Sohibur Rachman yang sebelumnya bertugas di lapas Kota Depok itu, mengatakan, dirinya ingin menerapkan jalinan keterbukaan dan kedekatan dengan para pewarta seperti yang telah ia terapkan di lapas Depok.

"Lingkungan lapas bukanlah dunia terpisah yang tidak bisa membaur dengan lingkungan sekitar. Paradigma itulah yang harus kita benahi. Secara perlahan pastinya. Bahwa di balik sebuah tembok lapas atau penjara ada banyak sekali manusia yang sedang dalam pembinaan. Tak hanya dibina, warga binaan itu juga harus dipersiapkan untuk nantinya kembali menyatu dengan masyarakat luas," ujarnya.

Selanjutnya, Sohibur Rachman menegaskan, dirinya akan berupaya maksimal untuk meruntuhkan dinding tinggi yang selama ini menjadi barrier antara pewarta dengan internal lapas. Sebab diakui atau tidak, selama ini sangat dirasakan bahwa para pewarta sangat kesulitan untuk mendapatkan akses masuk ke lingkungan lapas. Dan fenomena itu terjadi secara masif.

"Selama saya menjabat ini, mohon dukungan selalu dari rekan-rekan jurnalis untuk merubah hal-hal yang kurang tepat itu. Saya sendiri sangat tidak ingin, bahwa lapas atau penjara itu dilekatkan dengan persepsi negatif atau hal-hal yang menyeramkan saja," ungkapnya.

Perlu kawan-kawan ketahui, lanjut Kalapas, di balik tembok keliling lapas itu, ada banyak hal-hal yang belum tereksplor ke dunia luar. Salah satunya barang-barang furniture rumah tangga karya original para warga binaan. Dan masih banyak lagi program pembinaan skill terhadap para narapidana.

"Saya sudah menyiapkan program-program binaan untuk menggali setiap potensi warga binaan saya, dimulai dari menumbuhkan rasa percaya diri mereka agar apa saja potensi yang ada dapat kita kembangkan dan bisa menjadi sebuah prestasi nantinya," kata Kalapas.

Sementara itu, dari perwakilan para insan pers yang hadir, General Manager Surat Kabar Harian Radar Tanggamus Rudi Andriyanto, S.E., sangat mengapresiasi gagasan Kalapas II B Waygelang Kotaagung. Terlebih gagasan, program-program pembinaan, serta output (hasil) pembinaan itu, bisa terekspose dengan baik. Sehingga masyarakat luas, terutama yang di luar lingkungan lapas, bisa melihat langsung kepiawaian para warga binaan.

"Mewakili kawan-kawan, kami sangat mendukung gagasan Kalapas II B Waygelang Kotaagung. Selama ini, pemberitaan seputar lapas hanya terbatas pada momen-momen tertentu. Dan itu sangat minim. Namun dengan gagasan Pak Sohibur Rachman ini, semoga kendala yang selama ini terjadi bisa teratasi," tandas Rudi Andriyanto.

Hadir dalam diskusi santai tersebut antara lain, Kalapas Sohibur Rachman didampingi 3 stafnya, Rio Aldifo Radar Tanggamus, Edi Radar TV, A Yogy Trans Lampung, Sis Harian Sumatera.com, Agus Pikiranlampung.com dan Rudy Andrrianto Radar Tanggamus. (Agus).

Post A Comment: