Tubaba-Usai pemilu 2019 dan jelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami  kenaikan yang cukup tinggi.
Seperti yang terjadi di pasar Mulyo asri Kabupaten Tulangbawang Barat.

Pantauan awak Pikiran Lampung, beberapa komoditas sandang pangan seperti , bawang merah, telur ,dan daging ayam mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
 Dengann variasi harga yang beragam. Bawang putih yang semula Rp38.000/kg menjadi Rp50.000/kg, telur yang sebelumnya Rp20.000/kg menjadi 25.000/kg,cabai merah yang semula 38000/kg menjadi 50.000/kg.

Lain halnya dengan cabai rawit , minyak goreng , sayur mayur dan beras masih dalam kategori stabil harganya dan belum mengalami kenaikan harga.
Akan tetapi perkiraan sudah pasti akan ikut merangkak naik juga seperti harga-harga lainnya yang sudah mulai naik sejak beberapa Minggu ini.

"Harga ayam naik mas, tadinya saya jual dengan harga 38.000/kg nya ,sekarang saya jual 45.000/kg tapi itu yang udah bersih lho..,
itu aja untungnya nipis, karena kalo saya jualnya terlalu mahal pasti dampaknya ke para pembeli yang akan berkurang otomatis saya juga rugi kalo pelanggan saya pada hilang,"tutur Dian penjual ayam di pasar Mulyoasri, Rabu (24/4/2019).

Beberapa kenaikan dari harga sembako tersebut dikeluhkan oleh beberapa warga setempat. Salah satunya Bu Dwi dari Tunas Asri, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan dan memiliki penghasilan yang tidak tetap di kampungnya.

"Harga kebutuhan pokok banyak naik , apalagi kalau udah mau puasa gini sudah pasti otomatis naik , tapi  terpaksa mau enggak mau harus tetap beli karena ini sudah jadi kebutuhan sehari-hari saya,"ujar ibu dwi saat diwawancarai Pikiran Lampung sehabis belanja.

Walaupun mengalami kenaikan akan tetapi karena itu merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, mau nggak mau mereka harus tetap membelinya meskipun harus mengurangi dari volume pembelian dari hari-hari sebelum kenaikan.

"Harapannya sih kalaupun harganya memang harus naik, ya yang sewajarnya aja, karena kalau harga naik nya cukup tinggi kami pun merasa sangat bingung mas ,apalagi kayak saya ini cuma buruh,"lanjut Dwi menyatakan keluhannya.(Joe)

Post A Comment: