Budi Indrarto, ST.
Bandarlampung-Aliran dana BOS di Kabupaten Pesawaran diduga 'diamputasi'. Terutama untuk pencairan tahap ke II bidang pembelian buku.

 Hal ini terkihat dari adanya pengaduan warga yang ada di bumi Andan Jejama tersebut kepada ormas Laskar Merah Putih.

"Kami dari  Laskar Merah Putih Lampung telah menerima pengaduan masyarakat terkait dugaan adanya pemotongan 36% dana bos untuk belanja buku di setiap sekolah SD yang ada di Kabupaten Pesawaran, oleh korcam upt pendidikan,"jelas Sekretaris LMP Lampung, Budi Indrarto S.T, Jumat (17/5/2019). Selain dari warga, kata Budi, pihaknya juga menerima pengaduan dari salah satu penerbit buku yang sempat 'bernegosiasi' dengan beberapa korcam terkait rencana pemotongan dana tersebut. di

Menyikapi ini, lanjutnya, pihak LMP Lampung akan melayangkan surat klarifikasi ke Dinas Pendidikan Pesawaran." Senin pekan ini kita akan layangkan surat ke Disdik Pesawaran,"jelasnya. Selain itu pihaknya juga akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap dugaan ini.

Sementara itu, Kadisdik Pesawaran Fauzan, membantah tegas adanya pemotongan dana BOS tersebut.
"Gak benar itu, klo ada dana bos di potong 36 persen. Yang namanya dana bos itu dari pusat. Itu dananya lansung ke rekening sekolah dan yang menggunakan sekolah,"jelasnya. Dana BOS buku juga lanjutnya, belum ada pencairan untuk tahap II. " Setau kami hingga saat ini belum ada pencairan dana BOS untuk tahap II, Kalau ada informasi seperti itu mungkin karena ada persaingan aja,"pungkasnya. Sementara itu, beberapa korcam pendidikan yang dihubungi melalui pesan WhatsApp hingga berita ini dibuat enggan memberikan tangapan.(Wawan)

Post A Comment: