Bertakian dengan itu,Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung (DKL) didukung Teater Satu Lampung, Komunitas Berkat Yakin (Kober), dan Genpi Lampung menggelar Panggung Sastra Lampung 2019 pada 15 Juni mendatang.
Udo Z Karzi dari Komite Sastra DKL mengatakan, dalam even ini akan diluncurkan buku //Negeri Para Penyair: Antologi Puisi Mutakhir Lampung// dan //Negeri yang Terapung: Antologi Cerpen Mutakhir Lampung//. Kedua buku terbitan DKL, 2018 ini memuat 47 penyair dan 17 cerpenis.
Para sastrawan yang tergabung dalam dua antologi ini akan membacakan puisi dan cerpen karya mereka.
"Selain itu juga akan ada diskusi membahas sastra mutakhir Lampung. Acara dilaksanakan 15 Juni 2019 di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL)," jelasnya kepada Pikiranlampung, Sabtu (18/5) malam.
Acara dimulai pagi hari sekitar pukul 08 .00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Ada juga penampilan spesial Holaspica yang bakal memeriahkan Panggung Sastra Lampung ini," kata dia.
Mengenai diskusi sastra Lampung mutakhir, sambung dia, narasumber terdiri dari Iswadi Pratama, Ahmad Yulden Erwin, dan Ari Pahala Hutabarat.
Ketua Harian DKL Heri Sulianto berharap, Panggung Sastra Lampung ini bisa menjadi oase di tengah panasnya suhu perpolitikan.
"Sastra itu itu kan melembutkan hati manusia. Ia bisa memberikan kesejukan untuk membangun kemanusiaan kita," kata Heri. [***]
Post A Comment: