Bandarlampung- Jalan menanjak menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung membuat mobil yang kami tumpangi berjalan pelan.

Sore itu gerimis sudah tak terlihat namun tanah bercampur ceceran sampah membuat jalan sangat licin. Aspal yang sudah berwarna kecoklatan menjadi saksi hilir mudik puluhan truk pengangkut sampah setiap harinya.

Setelah melewati pemukiman penduduk, relawan ACT Lampung segera menurunkan dua ratus kotak berisi nasi, ayam, sayur, sambal, buah dan air mineral.

Kotak putih polos tersemat stiker “Layanan Makan Gratis Humanity Food Van” tersebut langsung dibagikan kepada keluarga pemulung.

Ditengah aroma tak sedap dari tumpukan sampah, ratusan pemulung tampak tersenyum menenteng sekotak menu untuk berbuka puasa.

Menurut Pak Suwari (54) warga yang setiap hari mengais rejeki di TPA Bakung mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada relawan dan donatur.

Dirinya tak pernah bisa bepergian jauh karena harus mengumpulkan sampah untuk dijual kepada pengepul. Untuk urusan sahur dan buka puasa Ia hanya pasrah seadanya.

“Alhamdulillah nasi kotak ini untuk buka hari ini, saya nggak pernah pergi jauh nyari bukaan, cukup seadanya. Sepuluh tahun kerja disini selalu disyukuri aja,” ucapnya.

Kebahagian juga dirasakan Ibu Sitriani (50). Ia sangat senang menerima paket makanan dari Humanity Food Van. Menurutnya hampir setiap hari hanya berbuka dengan menu cendol.  Rasa bangga juga disampaikan semenjak kehadiran ACT di TPA Bakung.

Dengan penghasilan sekitar 30rb per hari tidak memungkinkan menikmati makanan lezat. Uang yang didapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Makan ayam jarang banget, paling buka sama cendol, ya setiap hari kerja disini jadi nggak bisa kemana-mana,” jelasnya sambil menggendong anaknya berumur 8 bulan.

Disela-sela pembagian layanan makan gratis, Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan program Humanity Food Van merupakan salah satu program berbagi yang dilaksanakan ACT Lampung.

Rencananya 2.000 paket makanan akan dibagikan dibeberapa lokasi diantaranya TPA Bakung, Desa Way Muli dan Kunjir Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung dan lainya.

Melihat minimnya perekonomian keluarga pemulung di TPA Bakung, dirinya mengajak masyarakat Lampung untuk menyalurkan Zakat di Bulan Ramadhan ini melalui Global Zakat-ACT Lampung. Nantinya Zakat yang dihimpun akan diberikan kepada warga TPA Bakung sesuai dengan asnafnya.

“Sejak kami berdiri, TPA Bakung menjadi prioritas penyaluran bantuan karena memang minimnya perekonomian warga disana, moment Ramadhan ini sangat tepat untuk meningkatkan perekonomianya. Marhaban yaa Dermawan,”pungkasnya.(Lis/Ibas)

Post A Comment: