Pringsewu (Pikiran Lampung
)-Pembersihan (Clearing) Green Belt area tanah negara di bendungan Way Sekampung belum tuntas, masih ada sepuluh persen tanah negara yang masih dikuasai masyarakat.

Ada dugaan oknum-oknum yang bermain dalam kisruh pembersihan tanah negara di area bendungan Way Sekampung.

"Ada sebagian masyarakat yang mengelola tanah negara dan tidak boleh digusur, mereka belum bersedia digusur, "ungkap seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media, Senin 03/01/2021.

Kepala pekon Bumiratu, Ismail di lokasi pembersihan lahan objek wisata Ratu Banyu bersama kelompok sadar wisata pekon menolak adanya Clearing dan rencana penebangan pohon sawit.

"Jangan digaruk, kalau mau garuk kepala pekon dulu", tantang Ismali kepada pegawai balai besar PUPR Propinsi Lampung.

Sementara direksi bendungan Way Sekampung, Romli mengatakan untuk hari ini, (Senin 03/12/2021) masih kita toleransi.

"Besok akan tetap kita laksanakan clearing area Green Belt Bendungan Way Sekampung", ucapnya. (Supri)

Post A Comment: