Pesawaran (Pikiran Lampung
) -Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung menggelar kegiatan Pelatihan Tehnik Pertolongan di Permukaan Air bagi anggota HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) khususnya Kab. Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. Gelaran kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang penanganan pertolongan teknis di permukaan air. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang dapat diberdayakan untuk mendukung Basarnas dalam hal pelaksanaan operasi SAR. Pembukaan Pelatihan Potensi SAR ini dilaksanakan di Aula Balai Perikanan dan Budidaya Laut pada Senin (13/4/2022).  

Acara ini dihadiri oleh Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Drs. Mochammad Hernanto, M.M., Bupati Pesawaran yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab. Pesawaran Drs. Syukur, Kepala Balai Perikanan dan Budidaya Laut Lampung Mulyanto, S.T., M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Kab. Pesawaran Afgani Sofyan, Kadishub Kab. Pesawaran Ahmad Syafe’i, M.Pd., Perwakilan Dan Brigif 4 Marinir Piabung, Perwakilan KSOP Panjang, Perwakilan BMKG Lampung, Kapolres Pesawaran yang diwakili oleh Kanit Samapta Polres Pesawaran AKP Mulyadi, Kadis Perikanan dan Kelautan Kab. Pesawaran Joni Ariza, Kepala HNSI Kota Bandar Lampung Kusaeri, S.H., M.H., Kepala HNSI Kab. Pesawaran Suharto, Camat Teluk Pandan Edi Sutrisno, Kepala Desa Hanura Rio Remorta, perwakilan Forum Rescue Relawan Lampung (FRRL), perwakilan Forum Relawan Bencana Lampung, serta para peserta Pelatihan. 


Acara ini dibuka oleh Bupati Pesawaran yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab. Pesawaran Drs. Syukur. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi kepada pihak Basarnas terutama Direktur Bina Potensi Basarnas Drs. Hernanto, M.M. serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Jumaril, S.E., M.M. beserta jajarannya dan seluruh panitia atas terselenggaranya acara ini. Pelatihan ini diharapkan memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Potensi SAR yang berada di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung khususnya bagi masyarakat pesisir di Kab. Pesawaran.  


“Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran berharap melalui pelatihan ini dapat menghasilkan output yang memiliki kompetensi nyata, dapat dipertanggungjawabkan serta semangat kemanusiaan untuk memberikan pelayanan jasa di bidang SAR seoptimal mungkin.” Ujar Syukur. Beliau berharap setelah pelatihan ini para peserta memiliki kemampuan untuk melakukan pertolongan manakala dibutuhkan untuk sebuah pertolongan. 

“Harapan dari pemerintah daerah agar ada sebuah kelanjutan dari kegiatan ini bukan hanya pertolongan di air saja,  tetapi suatu musibah kebakaran, tanah longsor dan musibah lainnya.” Tambah Syukur.


Sementara itu Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Drs. Mochammad Hernanto, M.M. Dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang pentingnya diadakan pelatihan tersebut, “Dari pelatihan ini saya berharap dapat menghasilkan potensi yang mandiri, untuk memberikan pelayanan di bidang pencarian dan pertolongan secara optimal.“ ujar Hernanto Beliau juga berpesan kepada peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan serius dan melaksanakan setiap instruksi dengan baik serta tetap mematuhi protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid 19.

“Kegiatan sangat penting bagi HNSI, karena HNSI merupakan ujung tombak atau kepanjangan tangan pada saat operasi SAR. Dengan  ilmu yang diberikan pada pelatihan ini mereka bisa melakukan pertolongan pada saat tindak awal operasi SAR.” Tambah Hernanto. Selain itu para nelayan tersebut bisa menyebarkan ilmu yang diberikan kepada sesama anggota HNSI agar bisa melakukan upaya penyelamatan minimal untuk menyelamatkan diri sendiri ketika terjadi operasi SAR.

Dalam laporannya Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Jumaril S.E., M.M., bahwa peserta dalam pelatihan ini terdiri dari 50 orang yang berasal dari anggota HNSI Kab. Pesawaran, anggota HNSI Kota Bandar Lampung dan anggota Balai Perikanan dan Budidaya Laut Lampung. Kemudian peserta ini akan melaksanakan pelatihan tehnik penyelamatan di permukaan air selama 6 hari (14-19 Maret 2022) di Balai Perikanan dan Budidaya Laut Lampung. (HMS/p1)

Post A Comment: