Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Berita Pembangunan Gedung Baru Hotel Bukit Randu semakin mendapat respon dari berbagai kalangan. Walikota dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas ijin yang dikeluarkan dan kebijakan yang diberlakukan.

Salah satu yang merespon hal ini adalah Irza. Seorang Pemerhati Lingkungan dan Aktivis Perempuan di Lampung. Di berkomentar tentang topik yang lagi hangat diperbincangkan di media-media dan menyatakan keberpihakannya kepada warga dan lingkungan sekitar termasuk kepada para tokoh yang menyuarakan in. (08-04-2022).

Irza mengatakan, Walikota Bandarlampung semestinya berterima kasih, ada tokoh masyarakat mengingatkan tentang pelanggaran yang terjadi pada Pembangunan Gedung Baru Hotel Bukit Randu dan Bangunan lainnya, bahkan AMDAL.


"Walaupun Hotel Bukit Randu sudah berdiri sejak Walikota sebelum masa Kepemimpinan Herman,HN dan Eva Dwiana, tapi jika ada pelanggaran yang terbukti hari ini, domain yang bertanggung jawab adalah Walikota hari ini, Kadis Perkim pun harus mengakui bahwa masukan ini bukan untuk menjatuhkan, tapi fungsinya untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat," ujar Irza.

Dari dulu sudah menjadi rahasia umum, bahwa Ijin Pendirian Hotel Bukit Randu memang cacat Prosedur, bisa ditanya ke DPRD atau Lembaga-lembaga terkait. “Bahaya loh bangunan besar-besar diatas bukit, yang kita tidak tahu, tanahnya labil atau tidak, tapi yang jelas nampak bahwa ekosistem yang ada dibukit tersebut telah rusak dan membuat tidak ramah terhadap lingkungan dibawahnya," ungkap Irza

Lanjutnya, Bisnis boleh saja tapi jangan merusak Lingkungan, UU nya jelas dan Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup tegas, "Malu Loh, Kementerian Lingkungan Hidup orang Lampung juga, masa Walikota gak mau meninjau dan mengevaluasi, jangan sampai bencana datang baru panik dan saling menyalahkan," ujarnya.

"Jadi saran Saya, Walikota harus menerima saran dari warga dan beberapa elemen dalam membuktikan kelayakan Oprasional dan Pembangunan Gedung tersebut, jika membahayakan dan terdapat pelanggaran tutup saja bu wali, dari pada sudah timbul korban nantinya jadi masalah," tutup Irza. (San/Tim)



Post A Comment: