Bandarlampung (Pikiran Lmpung
)- Ketua PERSAUDARAAN GURU NUSANTARA (PERGUNTARA) Lampung, Ahmad Nurkholish, meminta agar dinas pendidikan Lampung Selatan tidak menjadikan  kegiatan Indonesia Milenial Teacher Festival (IMTF) dan Gebyar Lampung Selatan akhir bulan Juni 2022, sebagai  instrumen pungli. 

Dengan memerintahkan guru sebagai satuan kerja di bawahnya, baik negeri maupun swasta untuk berpartisipasi dengan membeli tiket kegiatan sebesar 150.000/orang. " Disdik Lamsel jangan jadilakan ajang itu untuk pungut iuran yang ga jelas untuk apa. Padahal kegiatan tersebut bentuknya online, jelas ini ga bisa diterima akal sehat, "jelasnya, Rabu (15//6/2022). 

Kalo kegiatannya tatap muka, lanjutnya, dan semua guru hadir di tempat itu, mungkin ini bisa ditoleransi. "Tetapi ini kegiatannya online dan guru bayar Tiket nya offline, ini akal-akalan untuk memperkaya diri. Dan jelas ini menyalahi sumpah jabatan, " tegasnya. 


"Karenanya, saya meminta kepada panitia pelaksana untuk tidak membuka peluang intimidasi pejabat kepada guru dengan cara pembelian Tiket. Walaupun bahasanya bukan wajib' tetapi realitasnya wajib, " tegasnya. 

Jangan sampai, kata dia, ini masuk dalam kategori rasuah (Korupsi) dimana panitia penyelenggara adalah bawahan dari pejabat di atasnya, kemudian untuk membuat senang pimpinannya, maka Guru -guru yang di korbankan. 

'Sudah kebayang kalau jumlah guru mulai PAUD, SD, dan SMP se Lampung Selatan ada berkisar 250 ribu lebih guru. Jika 250.000 dikalikan Rp150.000,- terkumpul Rp3,7 miliar. Waah ini bisa juga dikategorikan permufakatan jahat,"jelasnya. Sebab, kata dia, dewan guru terpaksa ikut ini, karena status kepegawaiannya di bawah dinas.

"Okeh karena itu, saya minta panitia untuk tidak menganjurkan dengan cara cara yang samar. Dan saya harap pak kadis pun, jangan menutup mata terhadap hal ini," harapnya. Sebab, lanjutnya, bila guru-guru (terutama) swasta menolak dan melakukan judisial review terhadap kegiatan ini, akan semakin menambah persoalan, "Lebih baik kegiatannya digratiskan atau hanya diwajibkan untuk satu sekolah satu guru khusus negeri. Kalau swasta ya dibebaskan. Jadi kita bangun masa depan pendidikan dengan cara yg sehat dan Jujur, " pugkasnya. (red) 



Post A Comment: