Tulangbawamg (Pikiran
Lampung)- Sejak kecil mengindap Stunting, Novita (25), tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Sejumlah pihak berharap ada bantuan untuk pengobatan Novita. 

Novita merupakan anak dari pasangan Saparudin dan Giyem. Warga RT.11, Kampung Wono Agung, Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. 

Giyem menuturkan, anaknya tersebut mengidap stunting sejak kecil. Menyadari anaknya mengindap stunting, Giyem berusaha mengobati anaknya di Puskesmas setempat. Karena keterbatasan dana, dia dan suami tidak mampu mengobati lebih lanjut. 

Ditemui di kediamannya, Jumat (10/06) lalu, Giyem mengungkapkan, keluarganya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Baik bantuan pengobatan untuk anaknya, ataupun bantuan dalam bentuk uang tunai demi membeli makanan bergizi untuk Novita.

Dia berharap pemerintah memberikan bantuan untuk pengobatan anaknya. Karena kemampuan ekonomi keluarganya yang tergolong keluarga tidak mampu. Saparudin dan Giyem sendiri tidak mempunyai pekerjaan tetap, atau hanya bekerja serabutan.  

“Mohon pengertian, saya orang yang gak mampu. Kalau ada uang saya obati. Mohon pengertian pemerintah agar ada bantuan untuk anak saya ini,” ujar Giyem berharap. 

Ditempat terpisah, Kepala Dusun Kauman Pasar, Kampung Wono Agung, Kecamatan Rajawajitu Selatan, Imam Suhadi mengatakan, dari pihak Kampung Wono Agung sudah ada upaya pengentasan stunting sejak dulu. Tetapi Iman Suhadi mengakui, dia tidak mengetahui persis pelaksanaan di lapangan. 

“Kalau mau tahu persis, pihak (tenaga) kesehatan yang abang datangi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT.011, Dusun Kauman Pasar, Kampung Wono Agung, Kecamatan Rawajitu Selatan, Suyanto, mengakui kemampuan Saparudin dan Giyem tergolong keluarga tidak mampu. 

Menurut Suyanto, selama dia menjabat sebagai Ketua RT.011, keluarga Saparudin dan Giyem belum pernah mendapatkan bantuan terkait kasus Stunting dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Sedangkan dirinya selalu mengajukan bantuan untuk Novita yang mengalami kasus stunting.

“Kalau (bantuan) dari Kampung pernah,” jelasnya.

Suyanto berharap, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang turun langsung melihat kondisi Novita yang mengindap stunting sejak 25 tahun yang lalu. Dan memberikan bantuan kepada keluarga Saparudin dan Giyem. 

“Kalau bisa cek turun langsung melihat. Biar tau keadaan anak itu bagaimana,” ujar Suyanto berharap. 

Solehudin, tetangga Saparudin dan Giyem mengakui,  kemampuan ekonomi keluarga Saparudin sangat memprihatinkan. Dia juga mengetahui, Novita mengindap stunting sejak  25 tahun yang lalu.

Ditanya apakah mengetahui Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang pernah memberikan bantuan kepada Novita yang mengindap stunting, Solehudin menjawab dirinya tidak mengetahui persis. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang memberikan bantuan kepada keluarga Saparudin dan Giyem. 

“Setidaknya meringankan beban keluarga, walaupun tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya,” pungkas Solehudin.  (*)

Post A Comment: