Bandarlampung (SMSI/Pikiran Lampung) -
- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Lampung bekerjasama dengan Universitas Lampung Gelar Vaksinasi Massal mulai 6-8 Juli 2022 di Poliklinik Unila. Vaksinasi berlaku baik dosis pertama, kedua, maupun dosis ketiga atau booster mulai anak-anak usia 6 sampai 11 Tahun, remaja, dewasa dan lansia, ini adalah Upaya Binda Lampung mengajak semua lapisan masyarakat dalam mengantisipasi varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 melalui Vaksinasi massal.

“Presiden Joko Widodo meminta BIN melanjutkan percepatan vaksinasi dengan target seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BIN Bapak Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H. M.Si memerintahkan seluruh Binda untuk melakukan vaksinasi dengan target 40 juta dosis di seluruh Indonesia, termasuk Binda Lampung dengan 1.440.000 dosis hingga akhir tahun 2022” ujar Kabinda Lampung Iwan Satriawan.


Kabinda Lampung menjelaskan, bahwa saat ini sudah muncul varian baru dari Covid-19 yakni Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Meskipun para ahli kesehatan menerangkan jika varian baru tersebut tidak memiliki bahaya seperti varian sebelumnya, Binda Lampung tetap mengantisipasi munculnya varian lain yang lebih berbahaya. Hal ini mendorong Binda Lampung untuk menggencarkan vaksinasi terutama pada vaksin ketiga (Booster) yang capaian masih rendah di Provinsi Lampung.

Panitia Vaksinasi mengatakan bahwa "pada gelaran vaksinasi yang dimulai sejak 6 Juli sampai dengan 8 Juli 2022 ini masyarakat yang tervaksin total sebanyak 1.289 orang terdiri dari dosis satu, dosis dua serta vaksinasi booster. 

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., mengatakan, program vaksinasi Unila bersama BIN menyasar masyarakat umum dan keluarga besar Unila. Untuk meningkatkan animo masyarakat agar dapat berpartisipasi pada program ini, Unila dan BIN telah melibatkan beberapa pihak. 

"Unila beserta BIN mencoba bekerja sama dengan Babinsa, lurah, dan masyarakat desa, untuk membantu suksesnya pelaksanaan program vaksinasi ini, Program vaksinasi akan dilanjutkan lagi rutin setiap hari Rabu dan Jumat yang berlangsung hingga akhir tahun tetap di Poliklinik Unila." ujar Ketua Satgas Covid-19 Unila itu. 

Sebagian masyarakat terutama mahasiswa menganggap vaksin ketiga atau booster ini penting dan perlu untuk mempermudah jika ingin keluar kota atau acara di keramaian.

“Iya saya rasa perlu, karena ini juga mungkin akan digunakan jika akan keluar kota menjadi salah satu syarat. Dan kebetulan saya juga sudah vaksin pertama dan kedua jadi untuk melengkapi," kata Tiyas (23), mahasiswi Unila. 

Menurut dia, tentang penerapan ppkm level 1 di lampung tidak akan terlalu berpengaruh di masyarakat karena masyarakat sudah lebih sadar akan Covid-19. "Walaupun ppkm lagi sepertinya tidak akan semengerikan seperti yang sebelumnya, karena masyarakat sudah lebih sadar akan Covid-19 dan sudah banyak yang melakukan vaksinasi," pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan vaksinasi massal yang di Poliklinik UNILA ini teparpantau masyarakat kota Bandar Lampung menyambut gembira dengan diadakannya Vaksinasi BIN karena sangat memudahkan warga masyarakat mendapatkan vaksin serta lebih lega merasa aman saat kegiatan sehari-hari, Kalau masyarakat sudah divaksin maka akan merasa aman beraktivitas.

Masyarakat Kota Bandar Lampung juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Kepala BIN, Bapak Kabinda Lampung, Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, dan Walikota Bandar Lampung Ibu Eva Dwiyana, karena sudah divaksin booster. Serta, sangat mengapresiasi atas langkah percepatan vaksinasi booster oleh BINDA Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung dan umumnya di Provinsi Lampung(lis/napi) 

Post A Comment: