---1 Orang ABK KM Bahtera Al Barokah terjatuh di P. Mundu Kec. Ketapang Kab Lampung Selatan, tim SAR Gabungan pada Jumat (17/03/2023). Kejadian berawal pada hari Kamis (16/03) sekira pukul 14.00 Wib di perairan Pulau Mundu korban A.n Ali Yusuf (31) ketika sedang buang air di pinggir KM. Bahtera Al Barokah terpeleset dan jatuh ke laut. Pihak kapal sudah melakukan pencarian secara mandiri selama 2 jam namun hasil nihil.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Arif (Kasat Polair Lampung Selatan) pada Kamis (16/03) pukul 17.30 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut Kepala Kantor Basarnas Lampung mengerahkan Personil Pos SAR Bakauheni untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

Personil Pos SAR Bakauheni berangkat menuju lokasi bersama Polair Polres Lampung Selatan  dan Polair Polda Lampung menggunakan RIB 02 Lampung pada Kamis (16/03) pukul 17.40 WIB. Namun dikarenakan cuaca buruk dan kondisi pencahayaan yang terbatas maka tim SAR Gabungan memutuskan sandar di Pos Polair Lampung Selatan. 

Hingga pukul 20.00 WIB, cuaca masih tidak kondusif maka tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara dan di lanjutkan pada Jumat (17/03) pagi pukul 06.30 WIB.

Pencarian hari ke 2 pada Jumat (17/03) dimulai pukul 06.30 WIB. Tim SAR Gabungan bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan RIB 02 Basarnas Lampung. Pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian radius 5 Nm (Nautical Mile) ke arah Utara. 


Pencarian juga menggunakan Aqua Eye (alat deteksi bawah air) untuk mendeteksi keberadaan korban di sekitar lokasi diduga korban jatuh. Namun hasil yang diperoleh dari Aqua Eye tidak terdapat tanda tanda keberadaan korban. Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal hingga pukul 17.00 WIB hasilnya masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Sabtu (18/03) dengan memperluas area pencarian. Koordinator Pos SAR Bakauheni Febri Yanda melaporkan perkembangan pencarian langsung kepada Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah. "Hasil Pencarian hari ini hingga pukul 17.00 WIB masih nihil dan belum terlihat tanda tanda korban." Ujar Febri. (*)

Post A Comment: