Bandarlampung (Pikiran Lampung
) -Sebagai salah satu Perguruan Tinggi negeri terkemuka di Sumatera. Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berkomitmen memberdayakan para staf pengajar untulk memberikan kontribusi pengabdian nyata ke masyarakat.

Salah saatunya, dengan terjunnya beberapa dosen Polinela untuk memberikan 'sentuhan' kasih sayang ke anak -anak yang berlatar belakang ekonomi lemah di Kota Bandarlampung, batu -baru ini.


Anak bangsa merupakan generasi penerus yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang menarik baik dari segi pendidikan, sosial, maupun ekonomi.  Banyak dari anak bangsa yang harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga meskipun usia mereka bukanlah usia yang pantas untuk bekerja. Anak-anak tersebut biasa disebut dengan anak-anak marginal atau anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang rentan menerima pelecehan dan kekerasan seksual. 


Kasus pelecehan seksual pada anak terjadi karena beberapa faktor antara lain faktor keluarga, faktor lingkungan, dan faktor individu.  Faktor keluarga yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan seksual tidak terlepas dari kondisi ekonomi keluarga.  Keadaan ini mendorong pemuda-pemudi di Bandar Lampung untuk berkontribusi dalam Pendidikan anak yang berasal dari kaum marginal dengan membentuk sebuah komunitas yang bernama Komunitas Jendela Lampung (KJL) yang menjadi mitra pengabdian kepada masyarakat beberapa dosen Politeknik Negeri Lampung.   

Komunitas Jendela Lampung (KJL) merupakan komunitas sosial di Bandar Lampung yang dikelola dan digerakkan oleh para volunteer yang berasal dari berbagai latar belakang dan bekerja secara sukarela.


Berdasarkan uraian tersebut maka beberapa dosen Politeknik Negeri Lampung bekerjasama dengan Komunitas Jendela Lampung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:

Penyuluhan cara menjaga diri agar terhindar dri pelecehan dan kekerasan seksual


Penyuluhan ini diikuti oleh kurang lebih 77 peserta dimana 37 yaitu dari volunteer dan 40 yaitu adik-adik binaan Komunitas Jendela Lampung.  Penyuluhan terkait kekerasan seksual ini disampaikan oleh Ibu Marlinda Apriyani, S.P., M.P.

Pada kegiatan ini disampaikan kisi-kisi dan cara anak dalam menjaga dirinya sendiri dari pelecehan dan kekerasan seksual.  Selain itu, diberitahukan juga jenis-jenis kekerasan seksual.

Penyuluhan penguatan Rohani dan keagamaan

Penyuluhan penguatan Rohani dan keagaamaan disampaikan oleh Bapak Sudiyo, S.S.I., M.A. Penyuluhan ini diikuti oleh kurang lebih 77 peserta dimana 37 yaitu dari volunteer dan 40 yaitu adik-adik binaan Komunitas Jendela Lampung. 

Pada kegiatan ini, pendekatan yang digunakan yaitu dengan menyampaikan kisah-kisah nabi, dan juga sifat-sifat mulia Rasul yang dapat ditiru anak-anak dan diharapkan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-harinya.  

Memberikan bantuan berupa buku bacaan.

Pemberian bantuan berupa buku bacaan cerita anak, buku kalistung, dan nametag untuk mendukung kegiatan komunitas jendela lampung.  

Bantuan ini diharapkan dapat menambah literasi anak, meningkatkan minat baca anak, serta menunjang kegiatan belajar anak baik di rumah, sekolah maupun saat kigiatan KJL berlangsung karena buku-buku yang ada dapat dipinjam dan dibawa pulang.

 


Pendampingan wisata edukasi untuk meningkatkan minat anak  melanjutkan sekolah

Pendampingan wisata edukasi untuk meningkatkan minat anak melanjutkan sekolah dilaksanakan dengan mengajak beberapa adik-adik binaan komunitas jendela lampung untuk berkunjung ke Politeknik Negeri Lampung.

Bebrapa tempat yang dikunjungi di Politeknik Negeri Lampung antara lain Laboratorium Petiseri.  Di laboratorium ini adik-adik KJL diajak untuk mengikuti cooking class cara membuat burger.  Selanjutnya adik-adik diajak ke Tefa Smart Agribusiness untuk melihat dan mempraktekan secara langsung bagaimana cara membudidayakan tanaman hidroponik.  Dan yang terakhir adik-adik diajak melihat ruang kelas perkuliahan dan  belajar bersama di ruang tersebut agar dapat merasakan secara langsung bagaimana perkuliahan berlangsung. (tiwi)

Post A Comment: