Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Program pembangunan Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, saat ini banyak menuai kontroversi. Sebab, kebijakan walikota ini dinilai tidak pro rakyat tapi justru terindikasi menghamburkan dana APBD, benarkah? ... 

Salah satunya, yang paling disorot saat ini adalah pembangunan jembatan layang Lungsir di Jalan Diponegoro Bandarlampung. 

Berdiri di badan jalan nasional, merusak taman dan menambah keruwetan, pembangunan jembatan layang di lungsir terus menuai kontra serta protes dari warga Kota Bandarlampung

Salah satunya datang dari tokoh pemuda dan Ketua Pemuda Kota Bandarlampung  Christopan Deswansyah

" Manfaat jembatan ini untuk apa  Mana aset negara berupa taman dengan pohon-pohonnya yang bernilai puluhan juta. Apakah pembangunan ini sdh melalui kajian AMDAL yg benar?, "ujarnya kepada Pikiran Lampung, Sabtu (13//1/2024). 


Menurut dia, hal yang paling mendasar untuk dipertanyakan adalah manfaat dan peruntukan jembatan tersebut. 

" Peruntukan jembatan itu untuk apa, apakah hanya untuk menghamburkan anggaran dan uang rakyat, "ujarnya.

Menurutnya, imbas dari pembangunan jembatan ini, taman dibongkar, Badan jalan jadi sempit, dan sangat merusak pemandangan serta kurang sedap dipandang mata. 

" Kalau hanya menambah keruwetan untuk  Untuk apa?, "tegasnya.

Lanjutnya, tidak ada nilai jual bukan menambah keindahan malah menambah keruwetan lalu lintas. 

" Satu lagi ini, jembatan. itu apakah dilintasi mobil atau hanya untuk jalan kaki para anggota dewan dan pejabat pemkot. Kalau hanya untuk jalan kaki, kenapa tidak buat jembatan dengan pondasi baja berat dan lantai dari kaca dengan ditaburi lampu-lampu yang indah, bisa jadi destinasi wisata,"jelasnya.

Kalau konsepnya benar, lanjut pria yang biasa disapa bung Ovan ini badan jalan tidak jadi sempit dan justru menambah keindahan kota. 

" Ini jadi menimbulkan masalah besar, justru kesannya hanya untuk menghamburkan uang rakyat, coba kalau dana untuk pembangunan ini untuk bangun sekolah sudah jadi berapa sekolah itu "pungkasnya.

Pembangunan jembatan layang yang membentang dari Kantor Pemkot Bandarlampung ke Masjid Al Furqon Bandarlampung ini sejak awal. sudah menuai kontroversi  Informasi lain menyebutkan jika jembatan ini berdiri di atas jalan nasional, yakni jalan Diponegoro lungsir. Dan diduga belum dapat ijin dari kementerian terkait. Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pihak yang bisa dihubungi untuk diminta keterangan. (wawan) 





Post A Comment: