Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Dugaan adanya korupsi dan permainan anggaran di lingkup Pemprov Lampung kembali mencuat. Kali ini salah satu realisasi proyek di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung diduga tidak ada alias fiktif,. 

Dimana, kegiatan Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung di tahun 2023. Dalam laporan Realisasi Fisik dan Keuangan instansi di lingkungan Pemprov Lampung pimpinan Bambang Sumbogo itu, mencatatkan kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan perlengkapan jalan atau yang biasa disebut rambu jalan di exit tol Menggala-Tulangbawang Barat senilai Rp 193.300.000.


Namun, berdasarkan temuan di lapangan, Jum’at (8/3/2024) lalu, kegiatan yang dilakukan Dishub itu tidak ada sama sekali, seperti dikutif dari laman media KBN News. 

“Semua fasilitas rambu jalan di exit tol ini buatan kami, Hutama Karya, sebagai pengelola jalan tol disini. kalau dibilang ada buatan Dishub Lampung, berarti mereka membohongi rakyat,” kata seorang petugas tol yang ditemui.

Apa yang disampaikan petugas itu memang tidak berlebihan. Karena fakta di lapangan memang menunjukkan tidak adanya rambu jalan buatan Dishub Lampung sebagaimana yang dicatatkan dalam Laporan Kegiatan Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2023.

Dengan fakta ini, bisa dinyatakan, tiga kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan perlengkapan jalan yang menghabiskan anggaran Rp 1.032.051.000, semuanya fiktif.


Sebelumnya, berdasarkan penelusuran Rabu (6/3/2024) lalu, atas kegiatan pemasangan rambu jalan di 011 Pugung Raharjo, Lampung Timur, diketemukan fakta bila pada ruas jalan yang berlokasi di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, dan Desa Gunung Raya, Kecamatan Marga Sekampung, hanya ada 10 rambu jalan. Yang dipasang di kiri-kanan ruas jalan. Selebihnya, kegiatan yang menghabiskan anggaran Dishub Lampung sebanyak Rp 194.000.000 itu, tidak diketemukan adanya rambu jalan lainnya.   

Hal serupa terjadi pada ruas jalan 094 dan 095 Kabupaten Mesuji. Hanya diketemukan beberapa rambu jalan buatan Dishub Lampung. Padahal, anggaran yang digunakan mencapai Rp 644.351.000.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan perlengkapan jalan pada tiga titik saja, Dishub Lampung sampai mengeluarkan anggaran tidak kurang dari Rp 1.032.051.000.

Apa tanggapan Dishub Lampung soal tiadanya bukti di lapangan atas tiga kegiatannya? Sayangnya, meski telah dimintai tanggapan, Kepala Dishub Lampung, Bambang Sumbogo, belum memberikan penjelasan hingga berita ini ditayangkan.

Lalu apa saja kegiatan lain Dishub Lampung di tahun 2023 selain pengadaan dan pemasangan rambu jalan? Mulai dari belanja pakaian dinas dengan anggaran Rp 37.950.000, belanja kendaraan roda dua senilai Rp 98.570.000, belanja meubel kantor Rp 29.840.100, juga rehab gedung kantor dan bangunan lainnya Rp 54.400.000.

Selain itu, tercatat ada kegiatan pemeliharaan terminal type B dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp 49.900.000, mengadakan water barrier, traffic cone, dan rambu lalulintas portable senilai Rp 41.200.000, sewa stand pameran Lampung Fair Rp 45.000.000, belanja jasa interior stand Lampung Fair Rp 34.125.000, juga belanja modal sewa tenda somavil Rp 181.900.000. 

Ada juga kegiatan update aplikasi database angkutan penumpang yang menelan anggaran Rp 70.900.000, rehabilitasi warning light solar cell Rp 39.960.000.

Tercatat juga belanja modal genset Rp 41.100.000, belanja modal alat pendukung Rp 55.270.000, dan belanja komputer senilai Rp 113.900.000. Serta kegiatan belanja docking kapal Rp 71.800.000, dan update sistem informasi Rp 48.840.000. (***)

Post A Comment: