Gubernur Lampung, M.ridho Ficardo. foto ist 
BANDAR LAMPUNG- Dinamika menjelang pemilihan gubernur (pilgub) Lampung 2018 kian hangat dan memanas. Ini terlihat dari rekomendasi partai politik (parpol) yang memunculkan banyak kejutan.
Situasi ini terlihat kurang baik dan berbahaya bagi petahana M. Ridho Ficardo. Sebab, jika melihat situasi terkini, dukungan parpol hanya dari Partai Demokrat yang didapat Ridho.
Hal ini tak lepas juga dari kacamata pengamat politik Universitas Lampung, Dr. Dedy Hermawan.
Menurutnya, melihat situasi peta parpol saat ini yang sudah kian terpola dalam dukungan ke cagub, maka peluang petahana maju melalui parpol kian kecil. “Untuk itu, jalur independen jadi alternatif terakhir Gubernur Lampung ini,” jelasnya kemarin.
Ditambahkan Dedy, peluang petahana melalui jalur ini masih mungkin, tapi harus bekerja keras. “Dengan dukungan sumber daya besar juga, baik sumber daya ekonomi dan sosial, maka peluang petahana besar,” jelasnya.
Pekerjaan berat, kata Dedy, adalah mengumpulkan KTP 7,5% dari DPT atau sekitar 457.020. “Ini jelas bukan pekerjaan mudah,” jelasnya.
Petahana, lanjut Dedy, harus menggerakkan kekuatan politik dan sosial mencapai target tersebut. Juga memastikan KTP tersebut adalah riil. Sehingga bisa lolos saat verifikasi administrasi dan faktual.
Sebelumnya, pengurus dan kader Partai Demokrat Lampung mengaku optimistis Ridho Ficardo bisa lolos diusung parpol dan menang di pilgub mendatang. Ini ditegaskan  lagi oleh pengurus Demokrat Lampung, Imer Darius. Dia menyatakan petahana akan diusung parpol.
Dirinya pun mengaku optimis jika Ridho Ficardo bakal maju dari jalur partai politik. “Ya kita yakin Pak Ridho akan maju kembali dengan perahu parpol. Sudah itu saja,” ucapnya, belum lama ini. (wawan)

Post A Comment: