Salah satu gedung Itera, foto ist 
Bandarlampung- Mencium adanya dugaan penyimpangan dan Tindak Pidana Korupsi (tipikor) yang terjadi di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam lanjutan pembangunan Gedung LPPM Barat tahun 2016, LSM Barisan Anak Lampung Anti Korupsi (BALAK) terus melakukan kajian. Balak juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan pemanggilan terkait pekerjaan tersebut. Dengan nilai Rp1.660.790.000,  yang dimenangkan oleh PT Ismi Jaya.

Ketua LSM Balak, Herwandi Agusta menilai pembangunan gedung tersebut diduga ada penyimpangan yang mengarah pada tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan pekerjaannya. Dan mengarah pada memperkaya diri sendiri serta orang lain. Yang berdampak bisa menyebabkan kerugian uang negara.

"Oleh karenanya, kami berharap kepada  aparat penegak hukum dapat melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut,"kata Herwandi saat ditemui, Minggu (26/11).

Selanjutnya, Herwandi  menjelaskan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan selama ini, pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan sehingga tidak memenuhi spesifikasi yang tertulis dalam kontrak.

"Untuk itu kami menilai ada dugaan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung LPPM Barat Institut Teknologi Sumatera dengan Nilai Rp1.660.790.000,  yang dimenangkan oleh PT Ismi Jaya,"jelasnya.

Kemudian, dirinya berharap pekerjaan yang menghabiskan dana dengan nilai fantastis itu bisa memberikan kenyamanan dalam pelayanan belajar dan mengajar Civitas Akademika.

"Bila dalam pekerjaan pembangunan saja terjadi penyimpangan, bagaimana dapat menghasilkan mutu bangunan yang baik. Sehingga dapat bertahan sampai lama untuk dilakukan renovasi atau perbaikan pembangunan kembali,"tandasnya.

Sementara, Elinda, Humas Itera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (20/11) oleh Haluan Lampung terkait Lanjutan Pembangunan Gedung LPPM Barat Institut Teknologi Sumatera tahun 2016, mengatakan jika pembangunan gedung tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku. 

"Tapi besok coba saya konfirm lagi yang terkait hal itu, nanti kami kabari lagi ya mas,"pungkasnya.(kah/wan)

Post A Comment: