 |
| ilustrasi Parkir. Ist |
BPPRD telah melalukan sosialisasi tentang dihilangkanya retribusi parkir dari area minimarket di seluruh Kota Bandar Lampung. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya bisa dipatuhi oleh para pengelola minimarket. Salah satunya rerlihat di Chamart Supermarket Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Menurut salah satu pegawai Chamart yang tidak mau disebutkan namanya, hingga saat ini pelaksanaan penarikan parkir masih dilakukan. Dia beralasan, jika pihaknya belum mendapat tembusan sosialisasi dari BPPRD.
"Nggak tau mas, belum ada sosialisasi ke kami kayaknya. Hingga saat ini kami masih menarik retribusi parkir,"jelasnya, Minggu (26/11).
Pada hearing sebelumnya, BPPRD bersama DPRD Kota Tapis Berseri telah sepakat akan melakukan maklumat di setiap mini market tentang penghapusan penarikan parkir tersebut.
"Dari hearing yang kita laksanakan Selasa (14/10) lalu, telah membahas terkait retribusi parkir mini market di sekitar kota Bandarlampung, keputusannya BPPRD siap melakukan maklumat di setiap mini market yang ada," ujar salah satu anggota DPRD Bandar Lampung Poltak Aritonang.
Namun, lanjutnya, saat ditelurusuri ternyata adanya keganjilan dalam penarikan retrusi parkir tersebut. Politisi Nasdem ini mengungkapkan adanya kebingungan yang dirasakan oleh pihak minimarket dalam pembayaran.
"Mereka kebingungan dengan pembayaran retribusi pajak parkir ini, dihearing BPPRD sudah mensoaialisi kan permasalahan ini ke setiap mini Market, namun tetap masih ada oknum yang tetap melaksanakan penarikan parkir,"ungkapnya.
Hingga saat ini hampir di seluruh mini market di sekitar Kota Bandar Lampung belum mengetahui terkait penghapusan perkir tersebut, dan tak segan segan petugas melakukan penarikan parkir di lokasi sekita mini market.(den/wan)
Post A Comment: