Ilustasi. Ist
GEDONG TATAAN- Usai apel rutin di Lapangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dites urine mendadak. Ratusan pegawai itu digiring masuk ke Aula Pemkab setempat Senin (6/11).
Menurut Sekdakab Pesawaran, Kesuma Dewangsa, dirinya tak mengetahui akan tes urine, Usai apel pagi, kata ia, para pejabat digiring ke Aula untuk diberi arahan,  ternyata di dalam langsung dites urine.
Tes urine ini, kata ia lagi, ini sesuai instruksi Bupati Dendi Ramadhona yang menindaklanjuti surat edaran dari Kemenpan-RB untuk jajaran ASN dilakukan tes narkoba.
Tadi usai apel pagi, saya giring ASN masuk dengan alasan akan diberi arahan.  Begitu ke dalam ruangan Aula, langsung saya perintahkan segera tes urine," ungkapnya.
Dia menjelaskan, tes mendadak ini tanpa sepengetahuan para ASN dan sebagai bentuk dukungan Pemkab Pesawaran memberantas dan memerangi narkoba. "Yang ikut tes ini hanya jajaran kepala dinas, sekretaris dan setingkat kepala bidang," jelas dia.
Menurut dia, Pesawaran merupakan salah satu daerah darurat narkoba, dan kegiatan ini juga merupakan intruksi Pemerintah Pusat yang memiliki komitmen kuat untuk memberantas peredaran narkoba.
Dijelaskannya, dalam kegiatan ini Pemkab Pesawaran juga telah siap menjatuhkan  sanksi terhadap pejabat ASN yang dinyatakan positif narkoba.
"Memang ini sebenarnya basisnya pembinaan, tapi bagi pejabat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba akan diberhentikan dari jabatannya, dan di instruksikan untuk melakukan rehabilitasi," jelasnya.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Ahmad Alamsyah, menyebutkan, pihaknya menggelar tes urine kepada jajaran pegawai Pemkab Pesawaran atas permintaan Bupati Dendi Ramadhona.
Dia menerangkan, kegiatan ini juga sebagai antisipasi terhadap pejabat yang menggunakan narkoba.
"Kita tahu Pesawaran merupakan salah satu daerah zona merah peredaran narkoba, dan bahkan tak menyebar satu titik. Artinya, pengguna narkoba ini bukan hanya lapisan elemen masyarakat saja, melainkan pejabat juga bisa jadi pengguna narkoba," terangnya.
Saat ditanya indikasi pejabat Pemkab Pesawaran yang menggunakan narkoba, ia mengatakan sejauh ini belum ada. "Kalau indikasi belum ada, tapi kita tunggu saja hasilnya," katanya. (tm)

Post A Comment: