![]() |
Rektor IIB) Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., meresmikan Rumah Tahfizd di Kelurahan Rajabasa Nunyai Bandarlampung. foto ist |
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Rektor Institut Informatika dan Bisnis
(IIB) Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., meresmikan Rumah
Tahfizd di Jalan Nunyai, RT 06, LK II, Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan
Rajabasa, Rabu (22/11/2017) lalu. “Rencana mendirikan Rumah Tahfizd ini cukup
lama. Alhamdullilah hari ini bisa terwujud dan semoga bisa menjadi tempat bagi
mereka yang ingin jadi penghafal Alquran,” kata Firmansyah, kemarin.
Hadir dalam peresmian Rumah Tahfizd, Wakil Rektor 1 Dr. RZ. Abdul Aziz,
M.T; Wakil Rektor 2 Ronny Nazar, S.E., MM; dan Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib,
S.Sos, MM. Hadir pula dekan, kepala biro, kepala kantor, tokoh masyarakat, dan
puluhan santri yang akan mondok untuk menjadi penghafal Alquran.
Menurut Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung itu, seharusnya sejak dini
anak-anak sudah dilatih untuk menjadi penghafal Alquran. Namun, tidak menutup
kemungkinan bagi santri dan adik-adik mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu Alquran
dan menjadi penghafal Alquran bisa belajar di sini.
“Tapi belajarnya yang serius dan ikuti arahan para ustadz yang menjadi
pengasuh di Rumah Tahfizd ini. Semoga dari sini, akan lahir pemimpin-pemimpin
masa depan yang menguasai ilmu Alquran. Apalagi, jika kalian menjadi mahasiswa
penghafal Alquran, bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” kata
dia.
Mantan anggota DPRD Lampung itu juga mengatakan, generasi muda adalah calon
pemimpin bangsa. Saat ini, Indonesia tengah mengalami krisis kepemimpinan yang
benar-benar paham ilmu agama. Sebab, pemimpin yang menguasai ilmu agama akan
menjadi pemimpin yang amanah dan bisa dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat,”
kata dia.
Di sisi lain, Firmansyah mengatakan mahasiswa IIB Darmajaya yang menjadi
penghafal Alquran bisa mendapatkan beasiswa atau potongan biaya pendidikan
sesuai dengan tingkatan hafalannya. “Saya berharap, adik-adik yang akan menjadi
santri di sini, di Rumah Tahfizd IIB Darmajaya, bisa hafal Alquran 30 zus. Saya
yakin, jika kita jadi penghafal Alquran, Inya Allah solatnya pun terjaga dengan
baik,” kata dia.
Sementara, Yuri Fitrian, M.Kom tokoh masyarakat setempat mengucapkan terima
kasih kepada Rektor IIB Darmajaya dan sivitas akademika yang sudah memikirkan
dan mendirikan Rumah Tahfizd di Jalan Nunyai Rajabasa ini. Apalagi, kata dia,
suatu keberkahan bagi warga sekitar dimana Rumah Tahfizd ini didirikan di
wilayah itu. “Begitu banyak wilayah di Bandar Lampung, begitu luas Provinsi
Lampung, kami bersyukur kawasan Nunyai dan daerah kami yang dijadikan tempat
berdirinya Rumah Tahfizd ini,” kata dia.
Pendirian Rumah Tahfizd ini juga, kata Yuri, sebagai bentuk tanggung jawab
moral IIB Darmajaya dalam menciptakan generasi Indonesia emas dan sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Rumah Tahfizd ini bukan hanya bagi santri
dan mahasiswa IIB darmajaya saja, tapi masyarakat sekitar, baik tua maupun muda
boleh ikut belajar di sini (Rumah Tahfizd),” kata dia.
Dia yakin, apa yang dibuat oleh Rektor IIB Darajaya ini, akan lahir
calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas, memiliki keimanan tinggi dan
menjadi penghafal Alquran. “Kami yakin ke depan akan lahir sarjana-sarjana
intelektual yang memiliki ilmu agama yang baik dan bisa mensejahterakan bukan
saja bagi masyarakat Lampung tapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Peresmian dan syukuran Rumah Tahfizd diprakarsai Biro Kemahasiswaan IIB
Darmajaya dan organisasi kemahasiswaan yang ada di IIB Darmajaya. Tujuannya,
mencetak generasi-generasi muda, terutama santri yang berasal dari IIB
Darmajaya sebagai generasi penghafal Alquran. Peresmian Rumah Tahfizd ditandai
dengan penyerahan Kita Suci Alquran dari Rektor IIB Darmajaya kepada pengasuh.
(**)
Post A Comment: