Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin saat memberikan hadiah dorprize satu unit kulkas kepada pemenang undian dalam acara penutupan Tanggamus Expo 2018, Jumat (30/3). foto agus  pikiranlampung
Tanggamus-Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin merasa malu sekaligus kesal saat pembagian hadiah dorprize dalam rangkaian malam acara penutupan Tanggamus Expo 2018.


Kekesalan dan kemarahan Pj Bupati Zainal Abidin itu diluapkan saat dirinya diminta membacakan kupon undian untuk mendapatkan hadiah dorprize ditengah ribuan masyarakat yang hadir. Dan ternyata dari ribuan jumlah kupon undian yang dibagikan, ternyata hanya memperebutkan satu unit kulkas kecil satu pintu, dan satu unit televisi elsidi bertuliskan Bank Lampung.

"Di Tanggamus ini banyak perusahaan besar. Mintakan sumbangan untuk hadiah. Masa cuma kulkas dan TV. Kalau bisa motor. Terus hadiah lainnya diperbanyak, saya minta maaf karna untuk saat ini hadiahnya yang ada hanya ini," ujar Zainal, disambut tepuk tangan masyarakat yang membanjiri acara tersebut, Jumat (30/3).

Zainal Abidin juga mengingatkan kepada Pemkab Tanggamus agar melibatkan seluruh pihak perusahaan dan swasta yang ada di Kabupaten Tanggamus untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan HUT Tanggamus terlebih lagi pameran pembangunan yang dirangkai dalam Tanggamus Expo.

"Perusahaan itu menggali potensi kita di Tanggamus, mencari uang di Tanggamus, masa dalam acara yang notabene milik masyarakat Tanggamus mereka tidak mau perduli, bahkan tidak memasang stand untuk menampilkan atau mempromosikan apa saja yang telah mereka lakukan selama di Tanggamus," katanya.

Sementara itu panitia pelaksana, Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Tanggamus Suyanto mengatakan hal itu akan menjadi catatan penting dalam penyelenggaraan Tanggamus Expo kedepanya.

"Selama ini memang ada miskomunikasi antara pemkab dengan perusahaan, kami sebagai panitia dari awal sudah memberikan surat pemberitahuan sekaligus melibatkan mereka dalam rapat saat akan menggelar acara ini, namun responya juga masih kurang," ujarnya saat diwawancarai disela acara berlangsung.

Ketika ditanya apakah panitia memang tidak terpikir kearah itu, Suyanto mengaku kalau pihaknya memang memberikan surat hanya berbentuk provosal, sehingga respon perusahaan melalui sumbanganpun masih dianggap sangat minim.

"Seharusnya ada surat khusus atau semacam jalinan komunikasi yang dibangun oleh petinggi pemkab kepada pihak perusahaan, agar mereka lebih mengindahkan dan mau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Tanggamus," pungkasnya. (Agus).

Post A Comment: