koalisi Rakyat Lampung saat demo di Jakarta. foto ist 
BANDARLAMPUNG-Menyikapi Pilgub Lampung 2018 yang bertabur amplop, Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih tak akan diam, akan terus melawan," kata Rifki Indrawan, Juru bicara Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) yang hari ini, Senin (2/7) siang melakukan aksi ke Bawaslu RI dan KPK.

Dalam aksi yang dimulai dari Patung Kuda Monas lalu menuju Kantor Bawaslu RI dan KPK. KRLUPB menuntut agar pasangan calon Arinal-Chusnunia untuk didiskualifikasi dan usut dugaan keterlibatan Purwaty Lee owner PT. Sugar Group Companies (SGC) dalam Pilgub Lampung 2018.

Sementara itu Koordinator KRLUPB Rakhmat Husein DC. Minggu malam (1/7/18) menyatakan Bawaslu Lampung hanya sibuk mengurus laporan masyarakat soal politik uang.

"Sebenarnya, jika mau, Bawaslu Lampung dan kepolisian sangat mungkin mencegah terjadinya politik uang dengan menangkap operator utama politik uang. kenyataannya Bawaslu Lampung hanya sibuk mengurus laporan masyarakat soal politik uang," katanya.

 

Selain melakukan aksi ke Bawaslu Pusat, juru bicara KRLUPB mengatakan, saat ini rakyat Lampung terus bergerak menuntut Bawaslu Lampung mendiskualifikasi paslon nomor tiga Arinal-Chusnunia yang secara nyata melakukan politik uang.

Seperti halnya yang dilakukan oleh KIPP bersama organ terkait yang mendirikan Posko Demokrasi dan Aksi "Lampung Darurat Money Politic, Lampung Pilgub Ulang" di Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, sejak Sabtu (30/6/18).

"Kami tidak sudi menyerahkan masa depan Lampung lima tahun ke depan kepada pemimpin yang hanya jadi cecunguk korporasi," ujar Korlap Aksi Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) Rismayanti Borthon. (***)

Post A Comment: