Pesawaran--Masyarakat Desa Rowo Rejo, Kecamatan Negeri Katon, mengharapkan Pemkab Pesawaran dapat memprioritaskan perbaikan jalan lapen menjadi hotmix. Pasalnya jalan tersebut sudah 5 tahun belum ada perbaikan.

Asep (35) warga desa Rowo Rejo berharap kepada pemerintah agar segera memprioritaskan perbaikan jalan utama desa setempat.

"kondisi jalan saat ini  lapen yang sudah rusak dan becek ketika musim hujan. Apa lagi jalan tersebut digunakan sebagai transportasi pengangkut hasil bumi,"kata Asep kepada Pikiran Lampung.com, Kamis (25/4/2019)

Senada yang dikatakan Budi (37) warga setempat, kesehariannya penjual bakso  di pasar Rowo Rejo. Saben hari melalui jalan tersebut sambil mendorong grobak baksonya.

"Tiap hari mas, saya melintasi jalan ini, sambil  mendorong grobak bakso menuju pasar untuk berjualan bakso. Mas liat sendiri kan bagaimana keadaan jalannya becek, banyak lubangnya lagi. Cuma ini jalan satu-satunya menuju pasar," keluh Budi.

 Ia berharap, adanya bantuan pengaspalan dari pihak pemerintah setempat. Karena warga menginginkan kwalitas jalan tersebut ditingkatkan menjadi jalan kota, dengan kata lain di-hotmix.

Menurut Budi, selama ini jalan lapen itu seolah dibiarkan mengalami kerusakan. Padahal jalan tersebut sangat berdampak pada aktivitas perekonomian dan transfortasi warga mengangkut jagung hasil panennya.

"Masyarakat disini mayoritas petani jagung. Untuk itu kami sangat menginginkan kwalitas jalan bagus yaitu di hotmix. Hal ini supaya roda perekonomian warga lancar ,"paparnya.

Dia juga mempertanyakan, mengapa pemerintah membeda-bedakan dari segi  infrastrukturnya dengan desa-desa yang lain. Apakah karena desa kami desa yang paling ujung atau desa terbelakang, karena itu desa kami dianak-tirikan"kesalnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rowo Rejo, M.Sugiono mengatakan, sejak saya menjabat sebagai kepala desa, belum pernah pembangunan infrastruktur di desa kami di sentuh oleh pihak pemerintah daerah.

"Sama sekali desa kami belum tersentuh pembangunan infrastruktur. Kami hanya mengandalkan dana DD untuk membangun irigasi, rambat beton dll,"paparnya.

Soal pajak bumi, kata dia, desa kami selalu tepat waktu. Apa lagi kegiatan musrembang kami selalu mengajukan rencana kegiatan.

"Dalam Musrembang kami selalu mengemukakan rencana kegiatan usulan. Dan sudah masuk data base, malah digeser,"imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah desa tidak mampu membantu bila warga menginginkan jalan tersebut dihotmix, lantaran biayanya terlalu besar. Itu artinya, warga harus meminta bantuan kepada pemerintah daerah.

"Mudah-mudahan saja keinginan kami bisa terwujud, karena hal ini juga tujuannya  untuk kemajuan warga Rowo Rejo,"pungkasnya. (Zainal/feri)

Post A Comment: