Lamteng (Pikiran Lampung)- Dengan alasan dana belum mencukupi, Kampung Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, belum melaksanakan pembangunan yang bersumber dari dana Desa (DD). Padahal dana yang dimaksud, sudah cair 20 persen pada tahun 2019 ini. Lantas, 'menguap' kemana dan direalisasikan untuk apa dana tersebut?

Slamet Sutopo, Kepala kampung Bandar Agung, menyampaikan  bahwa  kegiatan pembangunan yang menggunakan dana desa belum bisa dilaksanakan di kampung tersebut. Sebab, dana desa yang dikeluarkan untuk 20% tahap pertama tidak cukup untuk pembangunan yang telah di rencanakan.
Pembangunan baru akan di mulai setelah Dana Desa tahap dua ( 40% ) sudah di turunkan nanti.
karena banyak kendala di lapangan yang menjadi faktor pembangunan belum bisa dilakukan.

" Untuk pembangunan dari dana desa ini kita baru wacana saja , karena di perkirakan dananya tidak akan cukup untuk itu, jadi kami harus menunggu untuk tahap ke 2 nanti yang 40% baru kami mulai bergerak, " jelas Sutopo kepada pikiran Lampung saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Ia juga menerangkan, rencana pembangunan nanti akan dialokasikan untuk pembuatan drainase dan pembuatan tanggul penangkis guna untuk pencegahan terjadinya banjir yang kerap kali terjadi setiap musim penghujan di salah satu Jalan di kampungnya tersebut.

Di sisi lain , Slamet Sutopo juga mengharapkan kepada Bupati Lampung Tengah, Loekman djoyosoemarto) agar sesekali bisa berkunjung ke kampungnya tersebut. Hal ini untuk bisa melihat perkembangan pembangunan pembangunan yang selama ini sudah dilaksanakan oleh kampung Bandar Agung tersebut.(Joe)

Post A Comment: