Editor : Wawan Nunyai

Pesawaran (Pikiran Lampung)-Pembangunan gedung rawat Inap RSUD Kabupaten Pesawaran anggaran 2017-2018 diduga 'bermasalah'. Akibatnya, dari infornasi yang ada menyebutkan, jika dari hasil temuan BPK rekanan harus mengembalikan uang sisa anggaran sebesar Rp3,4 Miliar ke kas negara. 

Sumber media ini menyebutkan, secara maraton pihak penyidik Polda Lampung telah melakukan pemanggilan, serta melengkapi berkas terkait dugaan tersebut. 

 Dugaan ini juga didukung oleh informasi jika Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pesawaran, Nawang Nugroho, beberapa waktu lalu juga telah didatangi oleh penyidik Polda Lampung.

Kedatangan penyidik Polda ini  ke kantor DPRD Pesawaran, untuk meminta berkas RKA Tahun 2017-2018. 
Nawang membenarkan juga hal ini, dan mengaku tidak ada masalah terkait penyerahan berkas RKA baru-baru ini ke penyidik Polda.

" Ya benar, berkas saya kasih kepada penyidik dari Polda Lampung. Karena saya melihat bangunan fisiknya sudah berdiri. Otomatis tidak fiktif,"katanya, di ruang wakil ketua DPRD beberapa waktu lalu. Menurutnya, pihak Polda sangat serius untuk menyelidiki bangunan yang terletak di Dusun Binong, Desa Way Layap, Kecamatan Gedong Tataan tersebut." Ada beberapa pihak yang sudah dipanggil oleh penyidik Polda, termasuk panitia lelang dan pihak rekanan saya duga juga sudah ikut dipanggil,"jelasnya.

Hal ini dibenarkan juga oleh H. Rudi Politisi Gerindra yang juga anggota DPRD Pesawaran.
"Ya perlu saja, yang namanya penyidik apa lagi itu Polda Lampung. Kemungkinan untuk memperdalam pemeriksaan.
Mngkin saja, akan diperdalam pemeriiksaan.Sah-sah saja, namanya dugaan dan penyidik memang tugas mereka,"jelas Rudi.

Terpisah, Turi ketua LSM. GARDA Kabupaten Pesawaran. Mengatakan besaran anggaran dana Pembangunan RSUD tersebut, mencapai Rp34 Miliar lebih. 

Dan yang jadi persoalan, informasinya  hasil temuan lembaga pemerintah seperti BPK. Terdapat kejanggalan alias  kelebihan anggran 3, 4 Miliar. 

" Ya benar, pembangunan RSUD Pesawaran 2017-2018.  Lebih dari 34 Miliar. Dan ada temuan, 3,4 Miliar," ujarnya, seraya mengatakan apakah sisa anggaran tersebut, telah di kembalikan ke Negara ?


Namun, beberapa kali wartawan Pikiran Lampung mengkonfirmasi Harun, Kadis Kesehatan Kabupaten Pesawaran, belum juga bisa ditemui. Baik melalui ponsel maupun di kantor  diakes.  (gung/feri).

Post A Comment: