Antrian panjang warga yang akan beli minyak goreng di salah satu Swalayan di Bandarlampung. Foto Yoyok/Pikiranlampung

Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Kelangkaan minyak goreng semakin menjadi jadi, antrian warga untuk membeli produk ini terlihat dimana -mana. Di Bandarlampung lebih ekstrim lagi, warga harus mencelupkan jari seperti habis memberikan hak suara saat pemilihan. Lampung 'darurat' minyak Goreng? 

Antrian panjang nampak di salah satu pasar modern atau Swalayan di Kota Bandarlampung. Di Swalayan ini, para pembeli tampak antri mengular panjang. Menurut salah satu calon pembeli, Ani, warga yang akan beli di situ diwajibkan menunjukan kartu vaksin. "Mau masuk tadi harus nunjukin kartu vaksin, tiap pembeli hanya dapat jatah dua liter saia,"jelasnya, Jumat (18/2/2022). 


Tapi menurut Ani, melihat antrian yang begitu panjang, beberapa warga termasuk dirinya mengurungkan niatnya untuk mengantri dan membeli minyak goreng. " Saya gak jadi antri om, nyerah Saya, panjang banget antriannya, ada beberapa juga yang balik badan pulang,"pungkasnya. 


Lain lagi di sebuah Swalayan di bilangan Jalan Antasari Bandarlampung, para pembeli diwajibkan mencelupkan jari manisnya ke tintas seperti layaknya warga yang sedang ikut pemilu. Hal ini terlihat dari unggahan salah satu warga Bandarlampung dalam status WhatsAppnya. " Ini bukan abis memberikan hak suara ya guys tapi habis beli minyak goreng, "tulis warga tersebut. 
Cerita lainya didapat juga dari warga Bandarlampung. yang telah antri cukup lama namun ketika hendak membeli hanya dalam waktu setengah jam minyak goreng tersebut telah habis. 
Beberapa warga berharap kelangkaan minyak goreng khususnya di Lampung segera bisa teratasi. (R1) 

Post A Comment: