Bandarlampung (Pikiran Lampung
)-Saat ini Kota Bandarlampung terus mengeliat dalam hal pembangunan, terutama bidang infrastruktur yang langsung bersentuhan dengan rakyat. 

Oleh karenanya, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana berharap agar masyarakat dapat ikut memantau kualitas pembangunan yang dikerjakan oleh kota setempat seperti jalan, trotoar dan juga drainase.

"Ke depan semua program pembangunan saya harap masyarakat juga memantaunya, bagaimana kualitas aspalnya, drainasenya, serta trotoarnya. Karena semua pembangunan sudah ada kualitasnya," kata  Eva Dwiana, di Bandarlampung, Minggu.

Ia pun mengatakan bahwa guna pembangunan yang dikerjakan sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan maka dibutuhkan kerja sama dari masyarakat guna melihat atau memantaunya.

"Jadi saya juga minta bantu pada semuanya untuk memantaunya. Kalau saya dan wakil wali kota sendiri yang memantaunya sudah pasti tidak bisa terpantau semua," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat pembangunan yang akan dikerjakan oleh pemkot yakni perbaikan drainase di setiap kecamatan sedangkan untuk jalan-jalan yang rusak sementara waktu hanya dilakukan penambalan.

"Untuk jalan-jalan yang rusak memang sampai sekarang belum dibangun kembali karena ada kendala keuangan yang belum stabil disebabkan pandemi COVID-19 sehingga baru kita tambal saja. Kalau drainase sudah dilelang dan segera diperbaiki," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung, Iwan Gunawan menyampaikan bahwa pembangunan drainase di 2022 akan dimulai pada akhir Maret.

“Saat ini masih lelang, kalau tidak ada halangan akhir Maret ini kita akan mulai," kata dia.

Ia juga mengatakan untuk tahun ini, prioritas pembangunan drainase akan dilakukan di sepuluh titik yang tersebar di seluruh Kota Bandarlampung.(ant/p1) 

“Prioritas 2022 ada 10 lokasi sungai dan drainase yang akan kita perbaiki. Titik pembangunan drainase pertama ada di Way Balau, Kedamaian, kalau siring hampir setiap kecamatan ada,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2022 ini anggaran untuk pembangunan drainase mencapai Rp20 miliar dengan pemenuhan target 10 titik sampai akhir tahun.

“Master plan drainase ini kan yang jadi acuan dokumen akademis, kemudian kita juga melihat lokasi-lokasi yang menjadi sumber banjir dan titik banjir, baru kita benahi secara bertahap,” katanya.

Post A Comment: