Solat Tarawih di Masjid Darul Hikmah, Gang Langgar Kedamaian. Foto Raffi Baskoro/Pikiran Lampung

Bandarlampung (Pikiran Lampung
) -Warga di Kota Bandarlampung antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hal ini terlihat dari antusiasnya warga memenuhi masjid untuk melaksanakan ibadah Solat Tarawih dan tadarusan. Pantauan tim Pikiran Lampung di beberapa masjid melaksanakan solat berjamaah secara 'normal'. Salah satunya di Masjid Darul Hikmah, Gang langgar, Kedamaian Bandarlampung. Hal ini sesuai arahan dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Prof Dr. KH. Moh Mukri, M.Ag, sebelum ramadhan. 

Walaupun begitu, sebagian jamaah tetap memakai masker dan mematuhi prokes. Hal yang sama juga terlihat di wilayah Kedaton, Sukabumi dan Way Halim. 

Kegiatan ini juga terlihat di Masjid Agung Al-Furqon, Kota Bandarlampung. Namun, pengurus masjid ini meniadakan kegiatan satu Juz bacaan Al-Qur'an satu malam pada bulan Suci Ramadhan tahun 1443 H kali ini.


"Sebelum pandemi kan di masjid ini ada program satu Juz satu malam, untuk saat ini belum bisa dilaksanakan," kata Ketua Pengurus Masjid Agung Al-Furqon, A Bukhori Muslim, dihubungi, di Bandarlampung, Sabtu.


Menurutnya, program satu Juz satu malam di bulan Ramadhan belum dilaksanakan di Masjid Al-Furqon dikarenakan masih dalam masa transisi, walaupun pandemi COVID-19 terlihat melandai.

Namun begitu, lanjut dia, untuk pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Al-Furqon tidak lagi berjarak ataupun jamaah boleh merapatkan saf sebagaimana biasanya.

"Sekarang tidak berjarak lagi untuk shalat. Sudah normal, tapi kami imbau jamaah tetap memakai masker," ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa dalam pelaksanaan shalat tarawih selama bulan suci Ramadhan ini para Imam Masjid diminta mendahulukan surat-surat pendek yang dibacakan.
"Untuk rakaat shalat tetap 23 dimana rakaat tarawih 20 dan tiga laginya witir," kata dia.

Bukhori Muslim yang juga Ketua 1 MUI Lampung itu menegaskan kembali bahwa untuk kegiatan-kegiatan khusus di Masjid Al-Furqon pada bulan Ramadhan tahun ini tidak ada sama sekali termasuk kultum.

"Hanya saja di masjid ini tetap akan menyiapkan hidangan berbuka puasa dan sahur bagi musafir, itu terbatas berkisar 20 hingga 30 porsi saja," kata dia. (ant/napi) 

Post A Comment: