Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Tindakan main hakim sendiri oleh warga saat ini terus menjadi jadi. Warga seakan mengabaikan norma hukum  yang berlaku di NKRI dan hilang rasa kemanusiaannya. 

Terbaru, dua pria terduga akan melakukan pencurian motor di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung Lamsel dihakimi warga secara beramai ramai. Dalam sebuah video amatir yang beredar, tampak dua pria tersebut diperlakukan warga sangat tidak manusiawi. Kepala mereka diinjak -injak dan ditendang hingga mengeluarkan darah segar. Tak puas sampai di situ, beberapa dari mereka tampak menelanjangi dua pria tersebut. 

Dan bisa ditebak, dua pria terduga pelaku pencuri motor yang diamuk massa di Jalan RA Basyid, Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat 24 Juni 2022 sore itu akhirnya tewas.

 Nyawa kedua warga asal Lampung Timur An dan Hi itu tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Lampung.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan bila kedua pelaku yang diamuk massa sudah meninggal dunia. “Iya benar, keduanya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Satu pelaku meninggal dunia di perjalanan. Dan satunya lagi meninggal dunia setelah dilakukan perawatan,” kata Edwin, dikonfirmasi wartawan Sabtu 25 Juni 2022.

Menurut Kapolres, jasad kedua pria itu sudah diserahkan ke pihak keluarganya. Dari hasil penyelidikan kedua pelaku berupaya melakukan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan. Kedua pelaku mencoba melarikan diri.

“Para pelaku diteriaki warga sekitar yang menyaksikan kejadin tersebut. Dan terjadilah keributan. Pada akhirnya motor pelaku tertinggal dan dikejar oleh massa. Ketika dikejar, pelaku terjatuh dan tertangkap oleh warga yang kemudian diamuk massa,” katanya.

Kapolres menjelaskan saat peristiwa amuk warga terhadap dua pelaku curanmor itu, sempat terjadi baku tembak antara pelaku yang melarikan diri, dengan aparat kepolisian yang melakukan pengejaran. “Setelah berhasil melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah Kota Bandar Lampung, kedua pelaku tersebut mencoba melarikan diri,” katanya.

Edwin menuturkan, menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian pelaku sempat menunjukan senjata api sebelum berhasil ditangkap massa. “Memang sudah terdengar suara letusan antara kedua belah pihak, karena sebelumnya, keterangan dari saksi katanya ada menunjukkan senjata dari si pelaku,” ujarnya.


Terkait ada bocah tujuh tahun di Kecamatan Jati Agung yang luka tembak di bagian paha, kata Kapolres, prediksi awal adalah peluru nyasar, berasal dari senjata api milik pelaku. Peristiwa peluru nyasar yang mengenai bocah 7 tahun itu, bersamaan dengan kejadian amuk warga terhadap dua pelaku curanmor di Jalan Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung itu.

“Peluru nyasar itu rekoset. Artinya proyektil peluru yang ditembakkan memantul karena terkena benda keras. Jadi diduga peluru nayasar itu berasal dari senjata api yang dipegang pelaku,” katanya.

Sementara paman korban AF (7) menyatakan saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit. AF mengalami luka tembak di paha sebelah kanan. “Jadi ponakan saya ini baru pulang dari sholat di masjid, gak tau kenapa kena peluru nyasar,” kata Imam.

Menurut Imam kondisi keponakannya kini sudah membaik. Pihak rumah sakit bakal melakukan operasi pengangkatan proyektil peluru. “Rencana nya besok mau di operasi, tapi saya belum tahu lagi apakah ada perubahan jadwal,” kata Imam.

Dari foto-foto yang beredar, terlihat Af dirawat dirumah sakit dengan kondisi kedua paha kanan dan kirinya di balut perban. Diduga peluru mengenai paha kiri dan tembus dan proyektil tersangkut di paha kanan. (SL//red) 

Post A Comment: