Bandarlampung (Pikiran Lampung) -
Menyikapi isu kenaikan harga dan kelangkaan pasokan beras yang terjadi pada skala nasional, Gubernur Lampung memimpin TPID Provinsi Lampung dalam kegiatan pemantauan harga dan pasokan beras di Pasar Panjang dan Gudang BULOG Divre Lampung, Kota Bandar Lampung, pada Jumat, (16/02/2024). 

 “Meski terjadi kenaikan harga, pemantauan hari ini menunjukan bahwa pasokan beras di Provinsi Lampung masih sangat terjaga, terdapat 516.038 ton pada Januari – April 2024, serta 15.573 ton di Gudang BULOG sebagai Cadangan Beras Pemerintah” ucap Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung.

Lebih lanjut, Arinal Djunaidi menekankan bahwa pasokan beras di Provinsi Lampung saat ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga 3 bulan ke depan, bahkan tercatat surplus 227.540 ton. 

“Pada intinya stok beras kita terjaga, sehingga tidak perlu khawatir berlebih hingga melakukan panic buying” lanjutnya. Kendala distribusi dan permasalahan tata niaga menjadi pemicu kenaikan harga beras saat ini, serta adanya kenaikan permintaan beras dari wilayah Jawa.

Gubernur Lampung akan memimpin langsung sinergi penguatan stabilitas harga beras melalui forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) pada Rabu, 21 Februari 2024. (Wi) 


Post A Comment: