Bandarlampung (Pikiran Lampung
) - Memasuki bulan istimewa atau bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah tahun 2024 masehi, warga mulai mempersiapkan semuanya. Mulai dari membersihkan masjid hingga membeli kebutuhan suar dan buka puasa. 

Namun, kantor Kemenag Lampung memprediksi hilal awal Ramadhan tahun inj masih belum akan terlihat hari ini, Ahad (10/3/2024). Yakni, awal Ramadhan versi pemerintah dan organisasi Islam lainnya di Indonesia kemungkinan berbeda. Dimana diprediksi awal Ramadhan menurut versi pemerintah akan jatuh pada hari Selasa (12/3/2024). 

 Dimana, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mengatakan bahwa ada tiga titik yang menjadi lokasi pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di Provinsi itu

"Tiga titik yang jadi lokasi pemantauan hilal ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Barat dan Institut Teknologi Sumatera (Itera)," kata Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kemenag Lampung, Yulizar, di Bandarlampung, Sabtu (9/3/2024). 

Ia mengatakan bahwa pengamatan hilal awal Ramadhan akan dilaksanakan setelah Shalat Ashar di tiga lokasi titik tersebut dengan menempatkan tim teknis di sana.

"Nantinya hasil pengamatan hilal, kami di sini akan dilaporkan ke Kemenag RI bersama hasil pengamatan hilal dari daerah lainnya guna menetapkan awal Ramadhan," kata dia. 

Yulizar menyebutkan bahwa guna menentukan hilal, Kementerian Agama memiliki kriteria tersendiri yakni ketinggiannya harus terlihat di atas ufuk 3 derajat, namun apabila melihat perkembangan besok, di Lampung posisinya masih 0,40 derajat sehingga mustahil hilal terlihat.

"Besok itu posisinya diperkirakan masih 0,40 derajat, artinya masih di bawah 0 derajat atau minus, sehingga memang mustahil hilal terlihat meskipun dengan alat-alat yang canggih," kata dia.

Namun begitu, ia mengatakan apa pun hasil pengamatan hilal di sini, baik terlihat maupun tidak tetap akan disampaikan ke Kementerian Agama RI sebagai rujukan pada sidang Isbat penetapan awal Ramadhan.

"Sehingga kemungkinan besar akan ada perbedaan awal Ramadhan dari pemerintah dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam. Karena di kalangan ormas Islam ada yang pakai wujudul hilal untuk tentukan 1 Ramadhan," kata dia.(Ant/p1) 

Post A Comment: